RiderTua.com – Joan Mir mengatakan salah pilih ban harusnya pakai hard namun dia dan tim memakai medium… Usai finis ke-5 di GP Catalunya, pembalap Suzuki Joan Mir mengeluhkan pilihan ban yang salah. Ban belakang medium yang dipilihnya, memberinya masalah besar sejak pertengahan balapan. Jadi rider berusia 23 tahun itu tidak bisa menunjukkan kekuatannya. Yup, Mir dan kru Suzuki-nya membuat keputusan yang salah terkait ban. Oleh karena itu dia melewatkan hasil balapan yang lebih baik. “Sayang sekali. Saya sudah siap dan ingin memperebutkan podium. Tapi kami salah memilih ban belakang medium. Saya kehilangan terlalu banyak waktu di fase akselerasi menjelang akhir balapan. Kami harus belajar dari ini,” kata sang juara dunia musim 2020 itu.
Tak seperti biasanya, Joan Mir dan Suzuki tak mampu menunjukkan kekuatannya di Montmelo. Mir hanya mampu melawan Maverick Vinales untuk P5. Yang pada akhirnya, rider Suzuki itu mampu memenangkan duel itu dengan finis ke-4.
“Saya sebenarnya punya strategi bagus dan bisa menghemat ban di awal balapan. Tapi di pertengahan balapan, saya punya masalah dan tidak bisa lagi menjaga kecepatan. Ini membuat saya frustrasi. Kami seharusnya memakai ban belakang hard,” sesal Mir.
Setelah melakoni 7 seri Kejuaraan Dunia MotoGP musim 2021, sang juara bertahan terpaut 42 poin di belakang pemimpin klasemen Fabio Quartararo. Di GP Catalonia, Mir kehilangan 2 poin lagi, meskipun rider pabrikan Yamaha itu melaju dengan baju balap terbuka. Kini rider asal Spanyol itu duduk di peringkat 5 dengan 76 poin.
Mir juga memperhatikan situasi saat ritsleting baju balap Fabio rusak dan terbuka. Dia berkata, “Ini tidak normal. Dia baru saja “membuang” pelindung dadanya di tikungan 3. Dimana pelindung dada ini terbuat dari plastik sehingga dapat membahayakan pembalap yang ada di belakang. Untungnya tidak terjadi apa-apa.”
Haruskah Quartararo, yang diberi hukuman penalti 3 detik, harus dikembalikan lagi? Mir menjawab, “Bagi saya, pertama dan terutama, dia sudah menempatkan dirinya dalam bahaya. Saya tidak tahu persis apa yang dikatakan peraturan itu, tapi saya rasa dia tidak diizinkan membalap seperti itu.”
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment