RiderTua.com – Valentino Rossi (42) menutup balapan Mugello di urutan ke-10. Sirkuit Mugello adalah salah satu trek yang memiliki trek lurus yang panjang, hampir satu kilometer. Sirkuit di lembah Tuscany itu menjadi salah satu trek balap yang paling menuntut kekuatan fisik dengan tata letak atau layout yang sangat teknis. Sirkuit yang juga memungkinkan para pembalap menyentuh top speed hingga 362,4 km/jam. Faktanya di balapan rumahnya Rossi harus bertarung dengan pembalap-pembalap muda.. Johann Zarco (30) bahkan mengatakan dia kelelahan saat meladeni duel memperebutkan podium dengan pembalap Suzuki Joan Mir.. “Saat saya mulai bertarung dengan Oliveira saya masih cukup baik, tetapi kemudian dengan Mir saya sangat lelah.. Saat saya sedikit mengatur nafas mereka menyerang lagi.. Akhirnya saya tak punya tenaga lagi (untuk bertarung perebutkan podium)” ujar pembalap Prancis itu… Zarco saja yang masih berusia 30 tahu merasa kelelahan, bagaimana dengan Valentino Rossi yang mampu meraih posisi 10 besar…?
Ketika pembalap Suzuki Joan Mir menyalipnya Johann Zarco sudah merasa kelelahan.. “Ketika saya mulai bertarung dengan Miguel Oliveira saya masih cukup baik, tetapi kemudian dengan Joan Mir saya sangat lelah. Pada akhirnya saya bisa melakukan upaya ekstra di tiga lap terakhir dan mengatur waktu yang baik, tetapi ketika saya sedikit bernafas, mereka menyerang lagi. Saya ingin naik podium, tetapi saya tidak lagi memiliki kekuatan.”
Valentino Rossi menutup seri Mugello 2021 ini dengan tempat kesepuluh. Hasil lain yang akan diingat, dimana balapan digelar bersamaan dengan tragedi Jason Dupasquier, yang meninggal setelah berjuang sekitar 12 jam saat dirawat di rumah sakit. Sulit untuk balapan dan turun ke trek setelah sekitar tengah hari ada kabar buruk. “Setelah apa yang terjadi pada Jason kemarin, mengapa kita balapan? Semuanya berduka. Tapi saya juga berpikir tidak masuk akal untuk tidak balapan hari ini. Karena sayangnya apa yang kita lakukan hari ini tidak mengubah apa yang terjadi pada Jason kemarin”.
Banyak yang bertanya-tanya kenapa balapan tetap digelar sementara ada kejadian tragis menimpa seorang pembalap MotoGP. “Menurut saya, ya. Pada tahun 2011 GP Malaysia dibatalkan, namun karena terjadi pada balapan. Namun, di masa lalu, dia balapan ke Barcelona atau Misano. Saya kira tidak ada diskriminasi. Saya tidak tahu apakah itu benar untuk tetap balapan atau tidak. Mungkin tidak, tapi apa yang berubah? Yang pasti ini sulit bagi semua orang. Semua orang ingin mengemasi tas mereka dan pulang. Jika mereka mengirim kami pulang, saya akan setuju. Tapi minggu depan ada balapan lagi (Barcelona). Dalam situasi tertentu, seorang pembalap hanya dapat menjaga konsentrasinya tetap tinggi dan mengelilingi dirinya dengan teman-teman, tim Anda, pacar Anda, pikirkan saja tentang balapan. Tapi sejujurnya itu sangat sulit,” kata Valentino Rossi..
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment