Categories: MotoGP

Yamaha Blunder Jika ‘Putus Kongsi’ dengan Rossi?

RiderTua.com – Apakah Yamaha akan melakukan blunder jika ‘putus kongsi’ dengan perusahaan Rossi (VR46)?… Secara penguatan brand image Yamaha berisiko jika melepas VR46 dan membiarkan image klan Rossi melebur dengan Ducati, membiarkan warna biru menjadi merah. Meskipun sama-sama tim balap (VR46 Vs Petronas), semangat motorsport, pengendara motor, riders lebih kental dengan nama VR46 dibandingkan Petronas (yang merupakan perusahaan minyak). Tujuan pabrikan ikut MotoGP adalah demi penjualan sepeda motornya. Namun semua terserah Yamaha yang memutuskannya. Atau memang Rossi yang menolak melanjutkan petualangannya dengan tim Jepang itu..? Karena dengar-dengar dengan Ducati jauh lebih mungkin. Sementara Quartararo dan Vinales tak satupun dari mereka pernah menjadi juara dunia kelas MotoGP..

Yamaha Blunder Jika ‘Putus Kongsi’ dengan Rossi?

Sementara kemarin diberitakan: Kelangsungan Petronas dan Yamaha akan bergantung pada apa yang terjadi pada masa depan ARAMCO VR46 Racing, tim yang akan diturunkan Valentino Rossi di MotoGP pada tahun 2022 dengan dukungan perusahaan minyak terbesar Saudi.

Kontrak yang menghubungkan tim Malaysia dan pabrikan yang berbasis di Iwata- Jepang akan berakhir pada akhir 2021, dan hingga hari ini tidak ada pihak yang dapat mengonfirmasi pembaruan perjanjian. Di mana apa yang terjadi dengan ARAMCO V46 Racing akan banyak berhubungan dengan kelanjutan kontrak itu…

Beberapa Minggu lalu, di Le Mans, Rossi mengaku kondisinya masih 50% antara Ducati dan Yamaha, dua pabrikan yang bersedia memasok prototipe tim ARAMCO. Di tim Petronas SRT mereka juga mengetahui percakapan yang dilakukan ARAMCO VR46 Racing dengan Yamaha. Direktur Timnya, Wilco Zeelenberg, telah mengakui hal tersebut kepada media Motorsport.com bahwa keinginannya adalah memperbarui hubungannya dengan pabrikan Jepang, meninggalkan bola panas di tangan Lin Jarvis.. “Kami ingin melanjutkan bersama Yamaha, tetapi tidak hanya tergantung kami. VR46 juga tertarik pada Yamaha untuk masa depan. ”

Manajemen Petronas menyadari bahwa Yamaha tidak dapat menyediakan enam sepeda motor di grid, sehingga mereka perlu mengetahui secepatnya apa yang akan terjadi pada ARAMCO VR46 Racing untuk mencari pabrikan lainnya… “Jelas bahwa Yamaha tidak ingin memiliki tiga tim, jadi kita harus lihat,” kata Zeelenberg.

Meskipun Rossi nantinya akan pensiun, nama VR46 akan melanjutkan di MotoGP.. Ini yang menjadi tantangan bagi Yamaha di periode berikutnya.. Jika nantinya Rossi atau VR46 berbaju merah, artinya image Rossi 98% akan lepas dari Yamaha, jika Yamaha masih memakai sebagian produk VR46 ( merchandise).. Namun itu saja mungkin tidak akan cukup, beberapa penggemar Rossi dan Yamaha kemungkinan ingin anak didik Rossi memakai Yamaha…

 

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…

23 April 2024

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024