Categories: MotoGP

Marquez: Masalah Fisik dan Motor Menjadi Lingkaran Setan, Pindah Yamaha atau Suzuki?

RiderTua.com – Masalah fisik dan motor Marc Marquez bisa menjadi lingkaran setan (sulit dicari penyelesaiannya dalam waktu dekat). Untuk menemukan motor RCV yang kompetitif dibutuhkan fisik yang kuat, sebaliknya untuk bisa pulih ke penampilan bagusnya dibutuhkan motor yang sempurna baginya.. Kenapa masalah Marc ini seolah-olah tidak berujung pangkal?. Honda adalah motor yang sangat menuntut fisik, sementara fisik Marquez belum 100% fit. Mungkin dia bisa tetap di Honda namun untuk menang tidak akan mudah lagi seperti dulu. Karena yang menjadi pertanyaan apakah kondisi otot lengan Marc bisa pulih dalam waktu cepat, atau kondisi ini akan permanen?… Mungkin di masa depan dia harus berfikir untuk pindah motor Yamaha atau Suzuki yang lebih ‘rider friendly’…

Marquez: Masalah Fisik dan Motor Menjadi Lingkaran Setan, Pindah Yamaha atau Suzuki?

Marc Marquez hanya sempat menikmati keunggulan dalam waktu singkat di Le Mans. Karena rider Respol Honda itu harus merosot saat memimpin di tikungan terakhir pada lap 9. Pembalap berusia 28 tahun itu bangkit lagi dari crash pertama yang terjadi di tikungan 12, dan terus melaju. Tetapi crash kedua di Tikungan 6 akhirnya menyebabkan pemenang GP 82 kali itu harus berhenti sebelum waktunya.

Rider asal Spanyol itu kemudian berujar, “Saya kecewa dan marah pada diri sendiri.”.. Marc Marquez masih beruntung karena tidak mengalami cedera pada kedua kejadian tersebut. Dalam akun media sosialnya dia mengungkapkan kekecewaannya. Dia menulis, “Sayang, kami tidak bisa memanfaatkan cuaca hari ini, dan tentu saja saya kecewa.”

“Bahkan saat pemanasan, sulit untuk menaikkan suhu ban belakang. Saya terjatuh secara tidak terduga dalam balapan, tetapi crash seperti itu bisa terjadi dalam balapan hujan. Kami melihat banyak pembalap crash hari itu. Hal baiknya adalah, setelah terjatuh pertama saya bisa melanjutkan dan menjadi yang tercepat. Tapi saya marah pada diri sendiri karena crash kedua yang sebenarnya tidak perlu terjadi.”

“Ada hal lain dalam pikiran saya sehingga saya tidak berkonsentrasi pada kondisi trek. Saya berpikir untuk beralih ke ban tipe slicks (ban licin). Jadi saya sampai di Tikungan 6 terlalu cepat dan jatuh… sangat mengecewakan, seharusnya saya bisa mencegah crash ini dan tidak berlebihan. Tapi secara keseluruhan itu adalah balapan yang cukup positif,” kata kakak dari Alex Marquez itu.

“Saya tahu, akan lebih sulit bagi saya dalam kondisi trek normal dan kering. Kami puas dengan performa akhir pekan kami, tapi tidak dengan balapan hari Minggu. Karena itu bukan Marc terbaik di lintasan hari ini,” pungkas peringkat 17 dalam Kejuaraan Dunia saat ini.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024