MotoGP Tech: Tabung Pitot di Motor Aprilia RS-GP, Apa Itu?

RiderTua.com – Sebuah “Tabung Pitot” dapat dilihat nempel dibagian depan (di atas nomor) motor Aleix Espargaro dan Lorenzo Savadori. Infonya bertujuan untuk menghitung kecepatan yang tepat dan tidak relatif terhadap diameter ban di mana nilainya bervariasi tergantung kecepatan. Bisa jadi hal ini sebagai riset berkesinambungan untuk aerodinamika RS-GP yang getol dilakukan tim Noale itu selama musim berjalan.. Tabung pitot memang digunakan untuk mengukur kelajuan udara…

Tabung Pitot di Motor Aprilia RS-GP

Aprilia sangat laju dalam pengembangan motor akhir-akhir ini, Bisa jadi terpicu oleh keberhasilan KTM tahun lalu.. Aleix Espargaro bahkan yakin dengan ban balap (bukan ban soft untuk spesial kualifikasi) dia akan dapat mempertahankan kecepatan yang sangat tinggi.. Karena faktor kemenangan salah satunya adalah dari ban dan aerodinamika…

Espargaro juga tidak hanya melaju cepat dalam satu lap saja, karena di GP Spanyol dia adalah salah satu dari sedikit pembalap yang konsisten di kecepatan balapan di 1menit 37 detik-an.

Pembalap Aprilia ini bahkan merasa sangat kuat dan nyaman dengan motornya. “Dengan ban balap, saya merasa bisa mempertahankan kecepatan yang sangat tinggi,” katanya.

Aprilia adalah salah satu motor MotoGP dengan mesin V4 yang paling lambat di grid.. Adanya pengamatan lebih jeli dari sisi aerodinamika mutlak diperlukan.. Menaikkan power sepertinya mudah bagi tim Noale ini.. Keseimbangan motor yang lebih utama, terutama Aprilia fokus pada kecepatan di tikungan (cornering speed) dan menggunakan Yamaha sebagai acuan…

Penemu Tabung Pitot adalah insinyur berkebangsaan Perancis Henri Pitot di awal abad ke-18. Kemudian dimodifikasi ke bentuk yang lebih modern di abad ke-19 oleh ilmuwan Perancis Henry Darcy. Alat ini secara luas digunakan untuk menentukan kecepatan udara yang diterima pesawat terbang, kecepatan air untuk perahu, dan untuk mengukur kecepatan aliran cairan, udara dan gas dalam aplikasi industri tertentu.