Harga Rocky dan Raize di Indonesia, Murah Meriah?

RiderTua.com – Toyota dan Daihatsu resmi meluncurkan mobil terbarunya, yaitu Raize dan Rocky. Karena berupa mobil kembar, keduanya hadir dengan menawarkan fitur dan keunggulannya tersendiri. Termasuk harga Rocky dan Raize yang cukup bervariasi untuk tiap varian. Walau untuk pilihan variannya jumlahnya sama, tapi dengan jenis yang berbeda.

Baca juga: 1.012 Unit Inden Didapat Toyota Selama IMS Hybrid 2021

Harga Rocky dan Raize yang Bervariasi

Rocky-Raize menjadi mobil kembar hasil kerja sama Toyota dan Daihatsu selanjutnya di Tanah Air. Keduanya hadir untuk melawan model sekelasnya yang sudah hadir lebih dulu, yaitu Kia Sonet dan Nissan Magnite. Walau kehadirannya sudah dinanti sejak awal 2021 sejak sosoknya muncul lewat spyshot.

Pada awal peluncurannya, baik Toyota maupun Daihatsu belum mengumumkan harga maupun fitur yang dibawanya. Meskipun jauh sebelumnya fitur dan harga kedua model ini sempat dibocorkan oleh sejumlah tenaga penjual. Kini harga resminya sudah diumumkan oleh masing-masing produsen, dan ternyata harganya bervariasi.

Dapat Insentif

Untuk Raize, Toyota mematok harga mulai Rp 220 juta untuk varian terendah, 1.0 Turbo G M/T, dan Rp 263,7 juta untuk 1.0 Turbo GR Sport TSS. Sementara Rocky dibanderol Rp 214,2 juta sampai Rp 236,1 juta, masing-masing untuk tipe terendah dan tertinggi. Sepertinya harga keduanya tak jauh berbeda dengan mobil kembar Toyota dan Daihatsu sebelumnya.

Tapi tenang, harga ini sudah termasuk insentif pajak mobil bermesin 1.500 cc ke bawah. Walau diskonnya disebut cukup kecil, bahkan kalau tak dapat insentif saja harganya masih terbilang cukup terjangkau. Terlebih Raize dan Rocky menjadi satu-satunya model di kelasnya yang mendapat keringanan tersebut karena memiliki TKDN 70 persen.

Keduanya juga sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih yang tak bisa ditemukan pada model kembar Toyota-Daihatsu lainnya. Dari Daihatsu Advance Safety Assist, rear cross traffic alert, bahkan sampai Toyota Safety Sense. Fitur semacam ini hanya bisa ditemukan pada mobil kelas atas. Sepertinya keduanya ingin membuktikan kalau mobil murah juga bisa memiliki fitur yang cukup lengkap.