DFSK Juga Punya Mobil Listrik, Kok Nggak Dibawa ke Indonesia?

RiderTua.com – Saat ini DFSK baru memiliki satu model listrik yang dijual di Indonesia, yaitu Gelora E. Walau begitu, ternyata merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut masih memiliki model EV yang dijual di luar negeri. Salah satunya Seres SF5, yang dibuat untuk menyaingi model sejenisnya seperti Tesla Model S. Sayangnya DFSK belum bisa menghadirkannya di Tanah Air karena suatu alasan.

Baca juga: Rencana DFSK Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Seres SF5 Untuk Menyaingi Tesla Model S

Nama Seres sudah tentu masih asing bagi masyarakat Indonesia, walaupun merek ini termasuk ke dalam Sokon Group. Mereka dikenal mengeluarkan produk yang cukup berkualitas bagus, dan salah satunya SF5. Dari modelnya saja sekilas mengingatkan pada mobil terlaris Tesla, yaitu Model 3.

Meski sama-sama berupa EV, tapi soal spesifikasinya jangan diragukan lagi. SF5 mengandalkan baterai 90 kWh yang memiliki daya tempuh sejauh 482 km dalam kondisi penuh. Untuk performanya bisa dikatakan cukup dahsyat, karena SF5 mampu menghasilkan tenaga dan torsi sebesar 684 hp dan 1.040 Nm!

Mobil Listrik DFSK

Tentu itu tenaga dan torsi yang sangat besar untuk ukuran model listrik seperti SF5. Sehingga akselerasi 0-100 km/jam dapat dilibas dalam waktu 3,5 detik saja, serta top speed-nya mencapai 250 km/jam. Meski bukan yang tercepat, tapi performanya sudah tak bisa diragukan lagi.

SF5 bisa menjadi calon mobil listrik yang bagus bagi DFSK di Indonesia, tapi apa mereka tertarik untuk melakukannya? DFSK sendiri mengaku tertarik dengan model tersebut, hanya saja mereka masih membutuhkan waktu untuk melakukan studi terhadap pasar tujuannya. Selain itu, mereka juga masih melakukan persiapan panjang untuk merakit model EV di Tanah Air.

Artinya SF5 masih punya peluang untuk dihadirkan di Indonesia suatu saat nanti. Terlebih karena dirakit lokal, maka SF5 akan mengungguli Model 3 soal urusan harga dan performa. Mobil Tesla tersebut masih dijual dengan harga yang sangat mahal, sementara SF5 tidak. Tapi tetap saja, model ini masih harus berhadapan dengan model EV lainnya yang memiliki dominasi lebih kuat.