Menangis, Air Mata Kegembiraan Marquez di Akhir Lomba: ‘Aku Juga Manusia’

RiderTua.com – Setelah melihat comeback Marquez dan kembali ke garasi dari balapan kita akan ingat momen cedera Jorge Lorenzo di Assen 2013. Air mata kegembiraan di akhir lomba: “Aku juga manusia” kata Marc yang setelah balapan merasa lemas (kurang tenaga) saat memasuki pit. Di balapan Portugal tadi malam Marc Marquez berujar, “Di lap pertama lawan memanfaatkan (kondisi) saya”… Marc Marquez merayakan kembalinya ke MotoGP dengan posisi ke-7 di GP Portimao, meskipun crash yang dialami pembalap di barisan depan membantu posisinya ( Miller, Rins dan Zarco).. Posisi ketujuh sama baiknya dengan kemenangan…

Air Mata Kegembiraan Marquez di Akhir Lomba: ‘Aku Juga Manusia’

Air mata kebahagiaan Marc Marquez di akhir balapan MotoGP di Portimao. Kondisi pembalap Honda ini belum dalam taraf sempurna untuk balapan, namun sudah mulai dipaksa untuk terjun ke balapan sesungguhnya dengan motor prototipe, karena latihan (dengan motor superbike) tidak maksimal.. Diharapkan untuk seri berikutnya di Jerez dia sudah mulai dalam kondisi yang lebih bagus.

Menyelesaikan balapan di posisi ke-7 dengan selisih 0,13 detik, dalam konferensi pers dia mendapat tepuk tangan dari para jurnalis melalui zoom. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan kegembiraan juara dunia delapan kali itu, yang dengan kecepatan stabil dari lap 1 hingga lap 25 mampu mengimbangi pembalap lain yang sehat..

Crash yang dialami Alex Rins dan Johann Zarco memungkinkan dia untuk naik dua posisi lagi, menerima sambutan hangat dari timnya di pit. Posisi ketujuh di Portugal bagi Marc sama baiknya dengan kemenangan. “Sungguh melegakan tidak hanya menyelesaikan balapan, tapi sepanjang akhir pekan, mengendarai motor lagi, merasa seperti seorang pembalap, mengendarai lagi”.

“Saya tidak membalap seperti yang saya inginkan, tetapi reaksi ketika saya memasuki garasi adalah melegakan. Bukan rasa sakit atau apapun, saya hanya kekurangan tenaga, tapi lega itu… Sangat senang bisa menyelesaikan balapan dalam kondisi bagus “.

Langkah selanjutnya adalah melanjutkan rehabilitasi dan, yang terpenting, latihan dalam gerak untuk memulihkan stamina 100%. Seri berikutnya di Jerez dalam waktu kurang dari dua minggu. Ini akan menjadi waktu untuk tetap mengendalikan emosi dalam menekan gas. “Tidak peduli posisinya, apa yang saya dengar di akhir balapan berbeda dari balapan lain yang pernah saya menangkan atau di mana saya naik podium”.

“Saya memulai balapan dengan start yang baik, pada awalnya mereka mengambil keuntungan dari kondisi saya, seperti di halaman sekolah ketika Anda bermain sepak bola melawan anak laki-laki besar (kata Marc tertawa). Kondisinya menyiksa, tetapi itu normal, saya tidak memiliki kecepatan. Secara fisik tangguh, tetapi reaksinya pada akhirnya tidak pada masalah fisik melainkan emosional “.

Di Jerez, bisa dipastikan, Marc akan berada di grup terdepan untuk memperebutkan podium.