Categories: MotoGP

Mental dan Motor Yamaha Franky Lebih Siap dari Quartaro dan Vinales di Qatar?

RiderTua.com – Ada dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan di Qatar jika Yamaha ingin menang. Pertama, Yamaha selalu pandai membuat lap time terbaik di Qatar. Losail adalah lintasan berkelok-kelok yang kental dengan kecepatan tikungan-nya, yang sesuai dengan YZR-M1. Yamaha terlihat bisa dominan di tes karena berkendara sendiri, bisa memilih menggunakan racing line ideal yang ingin digunakan. Di situlah keunggulan Yamaha. Namun dalam balapan sangat berbeda, terutama di trek dengan jarak balap yang jauh kesetiap tikungan.. Begitu pembalap Yamaha terganjal motor lain yang lebih cepat di depan (katakanlah Ducati), mereka tidak dapat menggunakan racing line yang ingin mereka gunakan. Dan ini sering terjadi, dibutuhkan mental duel jarak dekat yang saat ini hanya dimiliki oleh Rossi dan Morbidelli… Bagaimana dengan mental tempur Vinales dan Quartararo..?

Mental dan Motor Yamaha Franky Lebih Siap dari Quartaro dan Vinales di Qatar?

Maverick Vinales sekali lagi menjadi pembalap tercepat di Yamaha, mengakhiri tes hanya 0,1 detik di bawah Miller, dengan kecepatan balapan terbaik dari siapa pun di grid. Fabio Quartararo juga melakukan beberapa lap yang sangat cepat selama pengujian, tetapi hal yang sama berlaku padanya seperti yang terjadi pada Vinales. Dan kemudian ada masalah tentang mental mereka berdua. Emosi Vinales selalu meledak ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, dia berjuang untuk tetap tenang pada saat balapan. Akibat masalah emosi ini banyak potensi yang terbuang dalam diri Vinales.

Mungkinkah Quartararo sama dengan Vinales pada akhirnya di Yamaha (sulit juara dunia)?… Fabio mengakui bahwa musim lalu (MotoGP 2020) kurang berhasil karena dia tidak bisa mengatasi tekanan. Memang tidak semuanya adalah salahnya, karena M1 tahun lalu sangat tidak konsisten dari satu trek ke trek berikutnya. Di mana akan selalu menggerogoti kepercayaan diri pembalapnya.

Franco Morbidelli Lebih baik dari Quartaro dan Vinales

Di Yamaha, Franco Morbidelli, berada dalam posisi yang lebih baik daripada Vinales dan Quartararo, karena tiga alasan. Pertama: Berkali-kali dalam beberapa musim terakhir kita melihat pembalap satelit Yamaha melakukan keajaiban sementara pembalap pabrikan di sibukkan untuk mencoba sasis ini dan sasis itu.. Alih-alih berfokus untuk mendapatkan setingan bagus saat balapan.

Morbidelli tidak memiliki masalah itu. Dia akan menggunakan sasis 2019 yang sama yang dia gunakan tahun lalu untuk menjadi pembalap teratas Yamaha. Ban tahun ini sama dengan tahun 2020, jadi Morbidelli dapat secara akurat menerapkan data tahun lalu hingga 2021.

Faktanya, M1 Morbidelli tidak akan sama persis dengan musim lalu. Dia sekarang memiliki garpu terbaru Öhlins dengan slider atau inner serat karbon. Pada tahun 2020, semua pembalap pabrikan Yamaha memakai Öhlins terbaru ini, sementara sebagian besar pembalap satelit memakai versi lama dengan penggeser konvensional.

Garpu dengan carbon slider menawarkan peningkatan yang signifikan, mengurangi berat sekitar 1,6 kilogram. Dan ini adalah unsprung weight (berat komponen – komponen kendaraan yang tidak ditopang oleh pegas), jadi ini sangat penting, karena semakin sedikit unsprung weight, semakin besar peluang ban untuk mengikuti trek saat roda depan dibawa berakselerasi ke atas dan ke bawah.

Keuntungan kedua adalah Öhlins dapat lebih mudah menyesuaikan ketebalan garpu agar sesuai dengan kekakuan sasis dan preferensi pembalap tanpa harus memvariasikan lebar slider, yang memerlukan penjepit tiga kali lipat dan sebagainya.

Keunggulan terakhir Morbidelli adalah orang yang berda di garasinya yaitu: Ramon Forcada. Tidak ada kepala kru yang mengetahui lebih banyak tentang Yamaha selain Forcada yang telah mengenal M1 sejak 2008. Morbidelli dan Forcada membuat kemitraan yang sempurna: cool, tenang, adem, dan sangat pragmatis. Dia adalah penantang gelar yang sangat besar, selama dia dapat memenuhi syarat dengan baik dan dengan cepat maju ke depan (melarikan diri), sehingga dia dapat membuat racing line yang sempurna dan menukik di tikungan seperti karakter yang disukai M1 tanpa ada orang yang menghalangi.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024

Alex Rins Berharap Banyak Pada Tes yang Dilakukan Cal Crutchlow di Barcelona

RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…

19 April 2024