Categories: Otomotif

Insentif Pajak Mobil Bermesin Diatas 1.500 cc Tengah Dikaji?

RiderTua.com – Saat ini insentif pajak nol persen hanya berlaku untuk mobil penumpang bermesin dibawah 1.500 cc. Meskipun begitu, ternyata pemerintah Indonesia berencana untuk membuat aturan serupa untuk model bermesin diatas rata-rata tersebut. Nampaknya insentif pajak khusus mobil bermesin diatas 1.500 cc akan segera terwujud dalam waktu dekat. Sehingga diharapkan penjualan roda empat di Tanah Air akan semakin meningkat.

Baca juga: Penjualan Mobil Naik Drastis Setelah Dapat Insentif Pajak

Insentif Mobil Bermesin Diatas 1.500 cc Akan Terwujud

Memang saat ini insentif hanya diberikan untuk model passenger car bermesin dibawah 1.500 cc. Hanya ada 21 mobil di Tanah Air yang sudah memenuhi syarat tersebut, termasuk diantaranya memiliki TKDN diatas 70 persen. Model jenis LCGC dan mobil niaga sudah ada insentifnya sendiri.

Tapi pemberian keringanan PPnBM nol persen itu saja masih belum cukup, karena tak semua jenis mobil bisa mendapatkannya. Seperti Innova atau Fortuner, meskipun hampir sepenuhnya dirakit lokal dan berjenis model 4×2, tapi mesin yang digendongnya melebihi batas syarat yang ditentukan. Sehingga pemerintah mulai mengkaji untuk membuat aturan insentif lainnya, tapi kali ini khusus mobil bermesin diatas 1.500 cc sampai 2.500 cc.

(Toyota Bharat)

Medium MPV dan SUV

Di Indonesia, mobil 4×2 bermesin diatas 1.500 cc cukup banyak, meskipun hanya ada segelintir yang dirakit lokal. Seperti Toyota Kijang Innova-Fortuner, Honda CR-V, dan Mitsubishi Pajero Sport. Keempat model ini mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus walau ditengah kondisi pasar yang kurang menentu.

Gaikindo dan produsen lainnya tentu menyambut baik mendengar kabar tersebut, karena pada akhirnya model tersebut mendapat perhatian. Mereka yakin dengan diperluasnya jangkauan insentif untuk model tersebut, maka penjualannya akan semakin meningkat. Terlebih model yang disebutkan diatas berupa SUV yang kini tengah ngetren.

Tahun lalu menjadi tahun yang kurang menguntungkan bagi produsen otomotif, karena hasil penjualannya menurun drastis hingga 50 persen. Insentif ini cukup efektif dalam meningkatkan hasil tersebut, terbukti dari adanya kenaikan penjualan dari hampir tiap merek.

This post was last modified on 17 Maret 2021 06:42

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Replika Yamaha YZF-R1 Jonathan Rea Dijual Sangat Terbatas!

RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…

20 April 2024

Komentar Gigi Dall’Igna Atas Penampilan Marc Marquez, Bastianini, Pecco dan Martin di Texas

RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…

20 April 2024

Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 : Hujan, Bautista Tercepat!

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…

19 April 2024

Stefan Bradl : Ketika Marc Marquez Jatuh, Acosta Pasti Tersenyum

RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…

19 April 2024

Hasil FP1 WSBK Belanda 2024

RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…

19 April 2024

Suzuki Pastikan Jimny 3-Door di Indonesia Aman Dari Recall

RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…

19 April 2024