RiderTua.com – Di Qatar pembalap KTM tidak bisa melakukan pengereman yang stabil. Sebelumnya Stefan Bradl mengatakan, Honda lebih kompetitif pada akhir pekan pertama ketimbang dua hari terakhir karena cengkeraman berubah. Faktanya, trek Qatar berubah terus karena berada di gurun pasir, dengan pasir dan angin yang menderu. Selain kondisi trek yang berubah-ubah, secara spesifik lay-ou Qatar juga cocok untuk motor tertentu saja… Losail dianggap sebagai sirkuit yang ‘mengalir‘, di mana pembalap KTM tidak bisa memainkan kestabilan pengereman pada motornya seperti di lintasan lain? Mengapa demikian?
KTM Factory Racing MotoGP Race Manager, Mike Leitner menjawab, “Ya, itu pasti berperan. Jika melihat tahun lalu, kami sadar masih memiliki masalah di trek tertentu, dan itu adalah trek yang mengalir. Ini juga termasuk Catalunya dan Aragon. Ini adalah lintasan yang selalu menjadi masalah buat kami selama ini. Di Aragon, segalanya berjalan lebih baik di balapan kedua tahun 2020. Kami melakukannya dengan sangat baik di balapan lain tahun lalu. Kami sering bersaing di balapan kedua di trek seperti itu.”
Jika pembalap papan atas memakai ban belakang baru pada saat yang tepat, dia bisa mendapatkan banyak manfaat dibandingkan dengan pembalap yang melakukan ‘time attack’ satu jam sebelum atau sesudahnya.
Simulasi balapan yang tepat memberikan gambaran yang tidak bias. Karena di sana setiap pembalap berada di lintasan pada waktu yang sama, dalam kondisi yang sama, selama 45 menit pada satu waktu, bukan selama 7 jam.
Menurut Mike Leitner, “Tetap saja, kami punya masalah di Qatar. Sekarang kita akan melihat, apakah kita dapat menemukan solusi yang lebih baik untuk kedua balapan disana. Kami juga harus menjalankan program tes ekstensif.”
“Pada Februari, kami kalah dalam tes di Sepang-Malaysia. Kami tidak berada di tempat yang kami butuhkan dengan set-up. Ini berlaku untuk semua produsen. Tapi beberapa dari mereka sudah lebih baik posisinya ketimbang kita. Meski demikian, Qatar bukanlah sirkuit yang sekarang kita bisa berkata ‘Hore, kita ada di depan’,” pungkas Leitner…
Peringatan lain datang dari tes rider KTM, Dani Pedrosa kepada Danilo Petrucci.. Sebuah kata-kata yang diucapkan Pedrosa padanya, sebagai pengingat. “Dia (Pedrosa) mengatakan kepada saya bahwa ini (Qatar) bukan trek terbaik untuk KTM. Pada akhirnya kami memiliki kesan yang sama tentang motor, dia dan saya adalah dua pembalap yang juga mengendarai merek lain, jadi kami yang bisa mengumpulkan lebih banyak informasi,” kata Petrucci pembalap baru KTM Tech3.
RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…
RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…
RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…
Leave a Comment