Pabrik Honda Mobil di India Mau Dipindah ke Indonesia?

RiderTua.com – Honda memang cukup sukses di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan semakin ketatnya persaingan, tentu saja merek otomotif ini perlu menyusun strategi untuk memperkuat kedudukannya. Disebutkan fasilitas pabrik Honda yang ada di India bakal dipindahkan ke Tanah Air. Entah apa yang membuat mereka harus pindah dari negara tersebut.

Baca juga: Perjalanan ‘Singkat’ Honda Jazz di Indonesia

Fasilitas Pabrik Honda di India Dipindahkan ke Tanah Air

Beberapa waktu lalu, Honda diketahui memiliki rencana jangka panjang di Indonesia. Seperti menambah investasi sebesar Rp 5,4 triliun hingga tahun 2024 mendatang, sampai lini produk mobil yang akan ditambah. Memang selama ini Honda hanya memiliki sejumlah model, terlebih mereka belum menjual model listrik atau EV.

Untuk memulainya, Honda akan melakukan relokasi pabrik yang disebut berlokasi di India ke Indonesia. Entah apa yang membuat mereka memutuskan hal tersebut, apakah karena kondisi pasar disana tak mendukung atau semacamnya. Yang jelas, pabriknya di Negeri Bollywood akan dipindah ke sini.

Ekspor Mobil Lebih Banyak

Dengan pemindahan tersebut, artinya pabrik Honda di Tanah Air akan semakin besar dan dapat memproduksi lebih banyak mobil. Sehingga Honda dapat menambah line-up produknya, seperti menambah varian listrik. Baru-baru ini model EV Honda e sempat terlihat hadir di Singapura, jadi tak bisa dipungkiri kalau model tersebut bakal hadir di negara tetangga setelahnya.

Tak sampai disitu, Honda bakal memperluas jangkauan ekspor, baik mobil CBU (completely bulit-up) maupun komponennya. Untuk ekspor CBU ditargetkan dikirim ke 31 negara di kawasan Asia, Afrika, serta seluruh Benua Amerika. Sebelumnya mereka hanya mampu mengirim mobil ke dua negara di ASEAN, yaitu Filipina dan Vietnam.

Kedengarannya ini akan menjadi rencana yang sangat ambisius, tapi tentu ini bisa memberikan dampak baik. Karena dengan itu Honda dapat memperkuat kedudukannya di pasar roda empat Tanah Air. Apalagi ditengah kondisi sekarang serta persaingan yang lebih ketat.