Inden Suzuki Jimny di Indonesia Masih Ditutup?

RiderTua.com – Pertama kali ditampilkan di Indonesia, Suzuki Jimny langsung menjadi sorotan dari konsumen. Bagaimana tidak, mobil SUV legendaris ini kembali hadir dengan model lebih modern tapi dengan fitur dan mesin yang sudah ditingkatkan. Sayangnya inden Suzuki Jimny di Tanah Air sudah ditutup sejak bulan Oktober 2018 lalu. Ini karena banyaknya pesanan dari konsumen yang membuat Suzuki agak kewalahan.

Baca juga: Suzuki Mulai Kirim Jimny ‘Made in India’, Indonesia?

Inden Suzuki Jimny Sudah Ditutup Sejak 2018 Lalu

Sejak dikenalkan di pameran otomotif, Suzuki Indomobil Sales (SIS) mulai dibanjiri inden Jimny dari konsumen. Bahkan jumlahnya terus meningkat dari bulan ke bulan, sehingga mereka harus membatasinya untuk saat ini. Karena jumlah permintaan dari konsumen Tanah Air lebih tinggi dari yang diekspetasikan sebelumnya.

Jimny sendiri didatangkan langsung dari Jepang, dan pabrik tersebut menangani lebih dari satu negara. Mungkin tak mengherankan kenapa Suzuki memilih India untuk dijadikan basis produksi Jimny yang ke-2. Dengan begitu mereka bisa membantu pengiriman mobil SUV 5-seater ini ke berbagai negara, entah bagaimana dengan Indonesia.

Tunggu Keputusan Lebih Lanjut

Walau demikian, waktu tunggu bagi konsumen untuk mendapatkan Jimny masih sangat lama, yaitu mencapai lebih dari 10 tahun. SIS sebenarnya sudah berkeinginan untuk merakit Jimny secara lokal, dengan begitu semua permintaan bisa dipenuhi. Sayangnya SIS disalip oleh Maruti Suzuki dari India, sehingga tak mendapat prioritas.

Memang agak disayangkan karena India menjadi tempat lokasi produksi Jimny yang kedua. Mungkin karena Suzuki sudah lama berencana untuk mengeluarkan varian 5 pintu atau yang dikenal sebagai Gypsy. Tapi tak seperti model 3 pintunya, Gypsy hanya dijual di Negeri Bollywood karena disebut ada banyak permintaan akan model ini.

Terlepas dari itu, sampai sekarang SIS belum mau membuka kembali keran pemesanan Jimny di Tanah Air. Walau begitu, mereka menyambut baik antusiasme konsumen Indonesia terhadap mobil barunya tersebut.