Categories: Otomotif

Segmen Mobil Niaga Tak Dapat Insentif Pajak Seperti LCGC

RiderTua.com – Mulai tanggal 1 Maret lalu, 21 mobil di Indonesia sudah mendapat keringanan PPnBM nol persen. Dari model LMPV sampai low SUV, semuanya kini dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dari harga aslinya. Namun entah mengapa mobil niaga tak ikut kebagian insentif pajak tersebut. Padahal segmen ini cukup populer di Tanah Air, bahkan dalam kondisi seperti sekarang.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Mobil LCGC Tak Dapat Insentif Pajak

Mobil Niaga Tak Kebagian Insentif Pajak

Tercatat ada 21 mobil di Indonesia yang mendapat insentif pajak nol persen, dan hanya berlaku untuk sebagian model LMPV, LSUV, serta sedan. Dari Avanza-Xenia, Rocky-Raize, sampai Vios yang menjadi satu-satunya sedan yang kebagian insentif tersebut. Tapi mobil dengan harga lebih murah seperti LCGC dan niaga tak mendapatkannya.

Kedua segmen ini berkembang cukup baik ditengah kondisi pasar yang kurang menentu selama beberapa bulan belakangan. Hanya saja segmen mobil niaga yang mengalami pertumbuhan lebih cepat ketimbang LCGC. Karena konsumen Tanah Air membutuhkan kendaraan yang dapat mengirimkan logistik ke berbagai daerah dengan medan beragam.

(Tempo.co)

Seperti LCGC

Ternyata ada alasan tersendiri kenapa mobil niaga tak ikut kena PPnBM nol persen. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan segmen niaga sudah mendapat insentif pajaknya sendiri sejak lama, layaknya LCGC. Itupun tak hanya berlaku untuk model pikap saja, tetapi juga model blind van.

Baik Gran Max maupun Carry sama-sama memiliki model minibus serta pikap, tapi hanya Gran Max Minibus yang mendapat insentif khusus. Artinya sudah jelas kalau semua varian Carry dan Gran Max Pick-Up sudah tak perlu lagi insentif tambahan karena sudah mendapatkannya sejak lama. Mungkin inilah alasan kenapa penjualannya hampir selalu positif di tiap tahunnya.

Tapi sepertinya itu tak hanya menjadi faktor larisnya mobil niaga di Tanah Air, karena banyak pelaku UMKM yang membutuhkan kendaraan komersil seperti Carry, Gran Max, atau sejenisnya. Dengan meningkatnya jumlah UMKM belakangan ini, apalagi ditambah kondisi yang masih belum memulih 100 persen, hasil penjualan mobil niaga mungkin akan terus meningkat.

This post was last modified on 2 Maret 2021 07:20

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…

23 April 2024

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024