Categories: Otomotif

MG ZS dan HS Tak Dapat Insentif Pajak, Tak Jadi Masalah?

RiderTua.com – Kini insentif pajak nol persen sudah mulai diberlakukan di Indonesia. Hanya saja ini berlaku untuk 21 mobil yang dijual disini, dari jenis LMPV sampai LSUV. Sayangnya MG ZS dan HS tak termasuk di dalam daftar PPnBM nol persen tersebut, meski keduanya bermesin 1.500 cc. Ternyata alasannya karena keduanya masih didatangkan secara CBU dari Thailand.

Baca juga: MG Pastikan Produknya Sudah Sesuai Dengan Indonesia

MG ZS dan HS Tak Termasuk Dalam Daftar PPnBM Nol Persen

21 mobil yang dijual di Indonesia sudah mendapatkan keringanan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah). Modelnya bermacam-macam, dari Avanza-Xenia, Ertiga, Terios-Rush, Vios, Gran Max Minibus, sampai Confero. Harganya kini menjadi lebih murah ketimbang sebelumnya, dengan potongan harga lebih besar, apalagi jika ditambah diskon dari tenaga penjualnya.

Tapi tentu tak semua mobil bisa menikmatinya karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti mobil harus memiliki mesin dibawah 1.500 cc, berjenis passenger car 4×2, dan memiliki TKDN lebih dari 70 persen. Semua produk dari Morris Garage (MG) Indonesia tak masuk ke dalamnya karena ada salah satu syarat yang tak terpenuhi.

(Autocar)

Model CBU

Baik ZS maupun HS memang tergolong baru di Indonesia, dan keduanya hadir dengan mesin 1.500 cc. Tapi keduanya masih didatangkan secara CBU (completely built-up) dari Thailand, sehingga otomatis mobil ini tak kebagian insentif. Meski demikian, ternyata MG Motor Indonesia tak mempermasalahkannya.

Mereka memang belum dapat merakit ZS dan HS secara lokal dan masih mendatangkannya secara impor dari negeri tetangga. Walau produknya tak dapat menikmati keringanan pajak tersebut, MG tetap mendukung keputusan tersebut. Sebab dengan adanya insentif ini, maka diharapkan penjualan mobil di Tanah Air bisa pulih secara bertahap.

Sejak pertama kali hadir di Indonesia setahun lalu, MG juga ikut terdampak dari kondisi pasar otomotif yang menurun drastis. Namun disebutkan kalau hasil penjualannya tak mengalami dampak yang cukup serius. ZS dan HS juga mendapat sambutan cukup baik di Tanah Air, karena memiliki kualitas produk yang bagus dan modern.

This post was last modified on 2 Maret 2021 09:51

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024