Hasil Ekspor DFSK Indonesia Tahun Lalu Meningkat Drastis!

RiderTua.com – Selama setahun ini, penjualan mobil di Indonesia masih mengalami penurunan. Walau demikian, produsen otomotif masih mampu mengekspor mobil ke luar negeri dan hasilnya lumayan bagus. Bahkan hasil ekspor DFSK Indonesia disebut mengalami peningkatan yang cukup drastis. Hasil tersebut disebut sudah lebih baik dan dapat menutupi penjualan yang didapat sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Persaingan Wuling vs DFSK di Indonesia Masih Ketat?

Hasil Ekspor DFSK Indonesia Mengalami Peningkatan

DFSK menjadi salah satu merek luar Jepang yang ada di Indonesia selain Wuling. Tak seperti merek senegaranya tersebut, DFSK menawarkan produk mobil niaga yang juga cukup beragam. Meskipun tak ada satupun produknya yang mendapat insentif pajak seperti Wuling Confero, sepertinya itu tak menjadi masalah.

Ketika penjualan di dalam negeri mengalami penurunan, DFSK mulai mengandalkan ekspor mobil ke luar negeri. Ternyata hasilnya melebihi ekspetasinya, dengan 1.094 unit yang dikirimkan sepanjang tahun lalu. Hasil tersebut meningkat drastis dari tahun 2019 yang hanya mencapai 479 unit saja.

Glory dan Gelora

Unit yang dikirim ke berbagai negara juga beragam, dari SUV Glory series (580, 560, dan i-Auto), sampai dua mobil niaga seperti Super Cab dan Gelora. Nampaknya kelima model tersebut tak hanya diminati di Indonesia saja, tetapi juga di beberapa negara seperti Maroko dan Brunei Darussalam. Keduanya menjadi salah satu negara tujuan ekspor bagi DFSK.

Sepanjang tahun 2020 lalu, merek asal Negeri Tirai Bambu ini juga menghadirkan segelintir produk terbaru, dari Gelora EV sampai Glory i-Auto. Varian Glory yang satu ini sebenarnya berupa model terbaru dari model 580, tapi dengan dukungan voice command i-Talk. Sementara Gelora EV menjadi mobil minibus pertama di Tanah Air yang mengandalkan tenaga listrik.

Tapi selain versi EV, ada juga varian alternatif Gelora yang bermesin bensin biasa. Dengan pencapaian yang diraihnya pada tahun lalu, DFSK yakin mampu memberikan hasil terbaik pada tahun ini. Walaupun tak ada satupun produknya yang mendapat insentif pajak nol persen apalagi kondisi belum stabil, DFSK masih bisa fokus pada ekspornya.