Categories: Otomotif

Ini Alasan Kenapa Mobil LCGC Tak Dapat Insentif Pajak

RiderTua.com – Dari 21 mobil yang akan mendapat keringanan PPnBM nol persen di Indonesia, LCGC tak termasuk di dalamnya. Padahal model jenis ini juga cukup populer di Tanah Air seperti low MPV dan LSUV, serta memiliki banyak model yang bermacam-macam. ternyata ada alasan tersendiri kenapa LCGC tak dimasukkan ke dalam daftar insentif pajak tersebut. Alasannya yaitu mobil jenis ini sudah ‘mendapatkannya lebih dulu’.

Baca juga: Ini Deretan Mobil yang Mendapat Insentif Pajak Nol Persen

Alasan Tersendiri Kenapa LCGC Tak Dapat Insentif Pajak

Boleh dibilang kalau LCGC menjadi mobil favorit konsumen Tanah Air, karena selain harganya murah, juga diandalkan memuat banyak penumpang dan barang bawaan. Apalagi ada banyak pilihan yang disediakan, sebut saja Agya-Ayla, Calya-Sigra, Karimun Wagon R, hingga Brio Satya. Sehingga ada yang berharap semua model tersebut mendapat keringanan PPnBM juga.

Tapi nyatanya tak ada satupun model LCGC yang akan mendapat insentif tersebut. Padahal kalau melihat dari spesifikasinya, semuanya berupa model passenger car 4×2 bermesin dibawah 1.500 cc. Ternyata semua mobil LCGC sudah mendapat insentif pajak sejak segmennya pertama kali terbentuk di Indonesia.

(Honda Indonesia)

Punya Insentif Sendiri

Segmen ini sendiri dibentuk untuk memberikan pilihan mobil murah dengan PPnBM nol persen bagi konsumen Tanah Air. Awalnya hanya diberikan keringanan pajak nol persen, tapi mulai tahun 2019 ditambah hingga tiga persen. Akibatnya harganya menjadi tak murah lagi seperti dulu.

Kalau melihat dari aturan mobil LCGC yang ada memang lebih ketat dari persyaratan insentif pajak nol persen yang akan diterapkan nantinya. Selain harus diproduksi lokal dengan TKDN lebih dari 70 persen (Calya-Sigra memiliki TKDN 94 persen), mesinnya juga harus sesuai peraturan yang ada. Kemudian untuk membedakannya dengan mobil jenis lainnya, LCGC memiliki logo dan nama khususnya tersendiri.

Meski tak dapat insentif karena sudah lebih dulu mendapatkannya, tapi setidaknya LCGC menjadi segmen yang cukup spesial di Tanah Air. Selain LCGC, mobil niaga seperti pikap juga tak kebagian insentif, mungkin karena segmennya lebih stabil dari mobil penumpang.

This post was last modified on 28 Februari 2021 10:59

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024