RiderTua.com – Bisa dikatakan Ducati mengacak-acak formasi pembalapnya.. Mengganti pembalap seniornya (Petrucci ke KTM Tech3, Dovizioso yang rehat sejenak, serta Tito Rabat ke World Superbike).. Kemudiaan menempatkan Bagnaia dan Miller di tim pabrikan. Sementara di Pramac diperkuat Zarco dan Martin. Sedangkan Luca Marini dan Enea Bastianini, keduanya membela Esponsorama Avintia Racing. Lengkap sudah formasinya diobrak-abrik total.. CEO Claudio Domenicali mengatakan, perubahan skuad penting bagi mereka… Ducati mengalami tahun yang sulit, dan sejak itu mereka mengubah hampir semua lini. Domenicali menjelaskan, bagaimana dia merasakan suasana di pabrikan dan apa arti dari pembalap baru.
Setelah melewati tahun yang sulit, para pembalap dan penanggung jawab di Ducati memancarkan semangat optimisme. Dalam sebuah wawancara, CEO Claudio Domenicali menjelaskan langkah pembangunan tim dengan enam pembalap yang rata-rata masih muda.
Ducati mengganti pembalap-pembalap seniornya seperti Danilo Petrucci yang pindah ke KTM Tech3, Andrea Dovizioso yang memutuskan rehat sejenak di musim ini, serta Tito Rabat yang kini beralih ke Kejuaraan Dunia Superbike.
Kursi yang ditinggalkan Petrux dan Dovi kini ditempati Francesco Bagnaia dan Jack Miller di tim pabrikan. Sementara Pramac Racing akan diperkuat Johann Zarco dan Jorge Martin. Sedangkan Luca Marini dan Enea Bastianini, keduanya membela Esponsorama Avintia Racing.
Mengacu pada perencanaan personel ini, Domenicali berkata, “Ini adalah perubahan penting bagi kami. Suasananya santai di kamp pelatihan. Di Ducati, kami menjaga hubungan antara para pembalap. Mereka masih muda dan banyak membantu kami. Kami tidak hanya mengamati pembalap di tim pabrikan.”
Saat latihan hari pertama di Jerez, cuaca sangat tidak bersahabat. Akibatnya, pasukan Ducati tidak bisa maksimal dalam sesi latihan. Meski begitu, Domenicali telah melihat hal-hal positif di luar aspal. Dia menambahkan, “Para pembalap berada di garasi bersama, berbicara dan saling mengenal lebih baik. Itu adalah suasana yang bagus. Tapi saat ini kami masih di bulan Februari. Ketika musim dimulai di Qatar pada 28 Maret, itu pasti akan berubah lagi. Sementara itu kami ingin menyebarkan suasana hati yang baik.”
Hal ini tentunya sangat membantu, jika masyarakat merasa bahwa pembalap tertarik dengan merek asal Italia itu. Semenjak kanak-kanak, Martin dan Bagnaia telah menekankan ikatan mereka dengan Ducati dalam beberapa kesempatan.
“Ducati adalah perusahaan yang kuat dan bangga dengan masa lalu yang hebat. Tidak mungkin ada peminat di dunia ini yang tidak berhubungan dengan kita. Saya pikir kami senang memiliki rider ini bersama kami. Kami bersemangat tentang hal itu dan berkomitmen. Pada saat yang sama berperilaku lebih bertanggung jawab. Tapi di sisi lain, ketika kami bekerja untuk pabrikan seperti Ducati, itu normal,” pungkas big bos Ducati itu.
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…
RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…
RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…
RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…
Leave a Comment