Ada Keuntungan Tinggi Badan Luca Marini di MotoGP?

RiderTua.com – Apakah Luca Marini mempunyai tinggi badan yang cocok dengan motor Ducati MotoGP?.. Marini mempunyai tinggi badan 1,84 m, seperti saudara Valentino Rossi, dia adalah salah satu pembalap MotoGP yang lumayan tinggi.. Kata kunci keuntungan tinggi badan Luca Marini di MotoGP adalah: ‘distribusi bobot’..  Direktur olahraga Avintia Ruben Xaus ditanya, kualitas apa yang membuat dia memilih Marini menjadi pembalap MotoGP? Dan dengan tubuh jangkungnya cocok dengan motor Ducati.. Namun kabar baiknya di awal pertemuan dengan tim barunya Luca sudah merasa betah masuk di keluarga Ducati..

Keuntungan Tinggi Badan Luca Marini di MotoGP?

Ruben Xaus  berujar tinggi Marini mempunya beberapa keuntungan.. “Menurut saya, dia memiliki fisik yang diperlukan di MotoGP saat ini. Karena distribusi bobot itu penting, pembalap melibas banyak putaran menggunakan ban standar dan mencurahkan banyak tenaga. Jika dia bisa mengatasinya, itu bisa menjadi rahasia terbesarnya.”

Marini mempunyai tinggi badan 1,84 m, seperti saudara Valentino Rossi, dia adalah salah satu pembalap MotoGP yang lumayan tinggi. “Saya sudah pernah ke pabrik Ducati dan duduk di atas motor dengan baju balap dan helm. Kami sudah melakukan pengukuran dan mereka sedang mengerjakannya. Sehingga saya bisa mengambil posisi, yang saya rasa nyaman dan bisa tampil sebaik mungkin,” ungkap Marini..

“Dalam beberapa tahun terakhir, Ducati memiliki pembalap dengan postur berbeda. Lihat saja Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso. Saya duduk di atas motor mereka, mereka sangat berbeda. Jadi saya senang, kami dapat membuat beberapa personalisasi di bagian ergonomi. Ini juga sangat penting, karena ini adalah motor yang membutuhkan banyak tenaga fisik. Jadi kami harus memastikan, bahwa kami duduk di atasnya senyaman mungkin dan pada saat yang sama mendapatkan performa terbaik darinya, distribusi bobot harus selalu benar,” imbuh Marini.

Fokus Balapan di Musim Ini

Berbicara tentang masa depan, seperti 5 rekan mereknya Marini juga terikat kontrak dengan Ducati. Pada 2022, VR46 bisa masuk kelas MotoGP dengan tim sendiri, dengan pabrikan berbeda. Ketika Marini ditanya, apakah rencana ini disipakan untuk masa depan Marini?

Marini menjawab, “Ada banyak hal yang tidak bisa saya kendalikan. Saya pikir yang paling penting adalah, saya hanya berkonsentrasi membalap dan mencoba melakukan pekerjaan dengan baik musim ini. Terutama di paruh pertama karena banyak perubahan.”

“Sekarang tidak penting apa yang terjadi di masa depan, atau beberapa tahun mendatang. Saya harus fokus pada paruh pertama musim, lalu paruh kedua yang saya harap akan melihat hasil yang lebih baik. Kemudian di akhir musim kita akan melihat, seperti apa masa depan. Tetapi sekarang sulit bagi saya untuk memikirkan hal-hal yang akan menghabiskan banyak energi. Ada begitu banyak orang yang mengerjakan hal-hal ini dan mencoba membuat keputusan yang tepat,” pungkas pembalap asal Tavullia-Italia itu.