Categories: MotoGP

Dovizioso Menyerang Yamaha dan Cemburu dengan Rossi

RiderTua.com – Andrea Dovizioso menyerang Yamaha dan cemburu dengan Valentino Rossi.. Seperti Jorge Lorenzo yang sedang pensiun, dia terlihat dalam kegiatan diluar balap. Namun tidak menyurutkan media untuk mengintip kesehariannya, termasuk komentarnya. Beberapa waktu lalu Dovi mengeluarkan pernyataan ketidak-puasannya dengan Ducati. Dia tidak merasa bebas di Desmosedici-nya, sementara di motorcross, dia senang. Sekarang giliran Yamaha yang diamuk Dovi…

Dovizioso Menyerang Yamaha dan Cemburu Rossi

Dovizioso Menyerang Yamaha dan Cemburu dengan Rossi

Dovi mengasah teknik motorcross-nya, yang tentunya membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Dia membeli mobil baru yang dia butuhkan untuk beraktivitas sebagai crosser di trek barunya. Dan dia berbicara tentang karir masa lalunya. Dengan nada yang tidak akan mendorong siapa pun untuk mengambilnya kembali di MotoGP… Jika di Ducati hatinya tergores, sekarang giliran Yamaha yang menderita amukan pembalap asal Forli.

Selama menjadi pembalap Yamaha ( Tech3) tidak pernah mendapatkan motor pabrikan Iwata. Terlepas dari enam podium dan peringkat keempat dunia 2012, Dovizioso tidak dianggap oleh tim resmi Yamaha… “Satu-satunya momen yang benar-benar membuat saya jijik.. Untuk berbagai keadaan. Satu-satunya tahun yang saya habiskan di Yamaha dengan motor dengan spek non pabrikan. Dan meskipun saya tidak mengalami perkembangan apapun sepanjang tahun ini, saya bisa menjalani musim yang baik dan menjadi pembalap Yamaha kedua di klasemen, ”ucap Dovi terus terang…

Dovizioso Menyerang Yamaha dan Bandingkan Rossi

Dovizioso: “Yamaha menyambut Rossi tanpa berpikir panjang”

Saat itu Valentino Rossi hengkang dari Ducati dan kembali ke Yamaha (2013) bersama Jorge Lorenzo lagi. “Jorge Lorenzo adalah pembalap Yamaha pertama dan saya adalah yang kedua. Oleh karena itu, sangat wajar bagi Dovi untuk bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada tahun berikutnya. Namun keadaan tidak memungkinkan. Setelah menghabiskan dua tahun bersama Ducati, Valentino memutuskan untuk kembali ke Yamaha, yang menyambutnya tanpa berpikir dua kali. Itu adalah satu-satunya momen yang saya tidak suka karena saya tidak punya kesempatan ”.

Mungkin Dovi tidak membandingkan dirinya dengan Rossi, namun dia menyayangkan perlaukan Yamaha. Dan sayangnya Dovi tidak melanjutkan ucapannya di mana pada akhirnya juga dia menggantikan Rossi di Ducati di tim Pabrikan. Yang memungkinkan dia bertarung untuk gelar dunia dalam tiga kesempatan berturut-turut melawan Marc Marquez. Tiga kali Dovi kalah secara terhormat dan menjadi runner-up. Musim terakhirnya, pada tahun 2020, meskipun tanpa rival kuatnya Marc Marquez, pembalap Italia itu hanya nangkring di peringkat ke-4 dunia, sebagai pembalap terbaik Ducati.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024