Honda PCX 160 Datang, Stok Model Lama Tinggal Sedikit

RiderTua.com – Sejak kehadiran PCX 160, banyak konsumen Indonesia yang menyukai desain terbarunya. Apalagi dengan peningkatan performa pada mesinnya, membuat motor skutik ini menjadi sorotan di kelasnya. Ketika Honda PCX 160 datang, versi lawasnya, PCX 150, sudah dihentikan produksinya. Kini stoknya sudah menipis di sejumlah dealer demi memberi ruang untuk model terbarunya.

Baca juga: New Honda Forza 250 Resmi Diluncurkan di Indonesia

Honda PCX 160 Datang, PCX 150 Dihentikan Produksinya

Memang dari namanya saja bisa ditebak kalau kedua varian PCX ini berbeda dari eksterior sampai spesifikasinya. PCX 160 menjadi model yang lebih modern dari versi 150, dengan desain lebih elegan dari sebelumnya. Apalagi dengan mesinnya yang mendapat peningkatan, maka performanya lebih optimal.

Astra Honda Motor (AHM) ternyata diam-diam sudah menghentikan produksi versi 150 sebelum PCX 160 dirilis. Sehingga sudah jelas kalau stok lawasnya takkan dipasok lagi, dan PCX 150 menjadi model yang tersedia dalam jumlah terbatas. Salah satu dealer Honda menyebut mereka hanya memiliki stok kurang dari 50 unit.

Tinggal Sedikit

Tentu itu stok yang cukup terbatas, tapi siapa tahu ada dealer lainnya yang punya stok lebih sedikit dari itu. Semua dealer Honda tengah menghabiskan stok lawasnya agar memberi ruang lebih bagi PCX 160. Tapi mungkin agak sulit untuk bisa menjualnya ketika sebagian besar konsumen mulai beralih ke model anyar.

Untuk menggaet lebih banyak konsumen, Honda memberikan diskon khusus PCX 150. Tapi belum jelas berapa besar diskon yang diberikan, karena bisa bervariasi di tiap dealer di seluruh Indonesia. Tipe CBS disebut-sebut paling banyak dicari oleh konsumen, dan mungkin varian ini yang akan terjual habis lebih dulu ketimbang non-CBS.

Sepertinya AHM tak hanya sibuk memenuhi permintaan konsumen akan PCX 160, tetapi juga menghabiskan stok PCX 150. Mungkin stoknya masih ada untuk sekarang, tapi lama kelamaan varian ini akan tergantikan oleh model anyar yang lebih segar.