Categories: MotoGP

Gigi Dall’Igna: Senang Saat Pembalap Berkata Jujur

RiderTua.com – Gigi Dall’Igna (Ducati): Senang saat pembalap berkata jujur… Bos balap Ducati, Gigi Dall’Igna berbicara tentang peluang meraih gelar di musim MotoGP 2021, di tengah pengembangan yang distop karena krisis kesehatan dunia. Tak hanya itu, dia juga membeberkan masalah ban Michelin yang dihadapi dan harapannya untuk pembalap pendatang baru, Jack Miller. Tahun lalu, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci bermasalah dengan ban belakang Michelin yang baru. Tapi duo Pramac saat itu, Miller dan Bagnaia tidak terlalu kesulitan. Apa terdapat perbedaan gaya membalap mereka?

Gigi Dall’Igna (Ducati): Senang Saat Pembalap Berkata Jujur

Untuk mengurangi biaya, inovasi motor MotoGP untuk musim 2021 mungkin hanya dilakukan secara terbatas. “Beberapa komponen motor mengalami pembekuan, seperti mesin. Di sisi aerodinamis, kami dapat membawa pembaruan. Jadi kami bisa mengerjakan sasis dan aerodinamika meski hanya sedikit,” ujar Gigi Dall’Igna.

“Situasinya sangat sulit karena kami tidak bisa melakukan tes seperti biasa. Cara kerja juga sangat berbeda dari tahun sebelum-sebelumnya. Misalnya, kami tidak bisa mengadakan rapat biasa dengan para teknisi. Memang jauh lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu. Tapi kami bisa memperkenalkan beberapa hal baru dari tes Qatar dan seterusnya. Saya berharap itu dapat membantu kami memiliki motor yang lebih baik.”

Bos balap Ducati MotoGP itu juga menjelaskan tentang Desmosedici 2021, yang diresmikan pada Selasa (9/2/21). Dia berkata, “Motor 2021 adalah evolusi tahun 2020. Karena pengembangan mesin dibekukan dan mesin juga merupakan aspek penting. Sangat sulit untuk melakukan perubahan besar pada sasis tanpa menyentuh mesin. Tapi saya tidak berpikir kita membutuhkan perubahan nyata. Saya berasumsi bahwa kita dapat mengambil langkah nyata ke depan, dengan sedikit perbaikan pada motor dan berjuang untuk kemenangan balapan.”

Menetapkan Standar Tinggi untuk Performa Lebih Baik

Kemudian saat Dal’Igna ditanya, jika motor hanyalah sebuah evolusi, apa yang akan berubah di lintasan dengan pembalap baru, Jack Miller dan Pecco Bagnaia? Apakah kinerja tahun sebelumnya bisa ditingkatkan?

Dal’Igna menjawab, “Pertama-tama, kami selalu bisa berkembang. Begitu ada peningkatan dalam gaya mengendarai pembalap dan kemudian kami bisa meningkat berkat perkembangan yang kami lakukan. Seperti yang saya katakan, akan miliki di motor setelah tes Qatar. Tentu, itu bukan evolusi besar karena kami harus menggunakan mesin 2020. Akibatnya, di bagian sasis tidak banyak dilakukan pengembangan lebih lanjut. Tapi apa yang bisa kami lakukan? Menurut saya, sudah cukup untuk membuat kemajuan dan meningkatkan performa motor secara keseluruhan.”

“Pada akhirnya kami harus menang. Itu benar. Semua orang ingin menang, baik pembalap ataupun teknisi. Namun motor tidak akan pernah cukup baik dalam berbelok, tidak akan pernah cukup cepat, dan tidak akan pernah cukup kuat untuk mengerem. Kami harus mengerjakan semua aspek untuk mencoba menetapkan standar setinggi mungkin di setiap bagian. Itu adalah tujuan kami sebagai teknisi, dan itu juga harus menjadi tujuan pembalap kami. Sehingga mereka mampu mengimbangi dimana motor kami tidak bisa melaju.”

Setiap Pembalap Punya Perbedaan

Bicara soal pembalap, apakah Miller dengan sifat ceplas-ceplosnya, memang dibutuhkan sebagai pembalap Ducati? “Jack punya karakter yang cukup kuat. Dan saya pikir itu penting bagi pembalap yang ingin mendapatkan hasil bagus. Kami telah bekerja cukup baik dengannya selama beberapa tahun terakhir. Kami sangat mengenalnya dan sebaliknya,” tegas direktur balap Ducati MotoGP itu.

“Tapi Pecco juga mengatakan apa yang dia pikirkan setiap saat. Dan saya pikir itu penting. Karena kami harus memberi tahu diri sendiri, tentang apa yang kami pikirkan untuk meningkatkan motor. Saya senang saat pembalap mengatakan yang sebenarnya.”

Tahun lalu, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci bermasalah dengan ban belakang Michelin yang baru. Tapi duo Pramac saat itu, Miller dan Bagnaia tidak terlalu kesulitan. Apa terdapat perbedaan gaya membalap mereka?

“Setiap pembalap memiliki gaya mengendarai yang berbeda. Pecco dan Jack memiliki gaya yang sedikit berbeda. Memang benar, mereka telah beradaptasi dengan cukup baik dengan teknologi ban baru. Namun perkembangan ban adalah evolusi yang nyata. Ban baru pasti lebih baik dari tahun 2019, bagi kami juga,” kata Dall’Igna.

“Dengan desain lama, kami mungkin dapat mengkompensasi beberapa masalah yang dialami ban. Ban baru telah menyelesaikan masalah ini, yang berarti bahwa pabrikan lain juga telah membuat langkah maju. Langkah yang mungkin lebih besar dari yang kami buat. Tapi ban baru adalah langkah maju yang nyata dalam hal performa.”

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024

Toyota Avanza Masih Pimpin Segmen LMPV Meski Penjualan Menurun

RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…

23 April 2024

Lorenzo Savadori, Stefan Bradl dan Dani Pedrosa Tampil dengan Wild Card di GP Jerez

RiderTua.com - Jumlah grid MotoGP akan bertambah menjadi 25 dengan kehadiran 3 pembalap wild card di Jerez akhir pekan ini.…

23 April 2024