RiderTua.com – Ini tanggapan Razlan Razali tentang ide balapan malam di Sepang…. Bos Tim SRT Yamaha Petronas MotoGP itu masih harus bersabar. Dia ingin sekali melakukan tes di negara asalnya Malaysia, seperti tahun-tahun yang lalu. Namun karena kondisi kesehatan, pemerintah tidak mengizinkan tes itu digelar. Dia pun membicarakan ide inovatif lainnya.
Sebagai orang Malaysia, Razlan Razali ingin sekali melihat para pembalap pemula MotoGP dan tes rider membuka musim, dengan tes shakedown di negara asalnya Malaysia. Namun, situasi kesehatan tidak mengizinkan hal ini.
Bos tim Petronas Yamaha SRT itu harus menunggu hingga 5 Maret sebelum dimulai tes di Qatar. Pembalapnya Franco Morbidelli dan Valentino Rossi, bahkan harus menunggu sehari lebih lama. Karena menurut rencana awal, hanya para rookie dan test rider saja yang melakukan tes.
Dalam sebuah wawancara Razali mengatakan, “Saya kecewa karena tes musim dingin di Sepang dibatalkan. Ya, situasi di Malaysia sama dengan tempat lain di dunia. Malaysia akan melakukan lockdown selama dua minggu ke depan.”
“Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat dan diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus tahun ini. Tapi saya berharap situasi di seluruh dunia akan membaik. Kita tidak boleh kehilangan keyakinan dan berharap itu akan menjadi lebih baik lagi.”
Balapan di Sepang dijadwalkan digelar pada 31 Oktober. Mulai hari ini, rencana tersebut akan sejalan dengan rencana lockdown pemerintah. Namun kedepannya, bisa saja muncul inovasi pada balapan akhir pekan. Karena ada pertimbangan untuk mengadakan balapan malam hari di Sepang.
Razali menanggapi ide itu, dia berkata, “Rencananya adalah untuk memeriksa sistem pencahayaan di Sepang, bersama Franco Uncini (Uncini adalah orang yang bertanggung jawab atas keselamatan FIM). Dimana sirkuit ini dibangun oleh orang yang sama, yang juga membangun trek di Qatar dan memasok ke Bahrain.”
“Dia juga harus mempertimbangkan perbaikan apa yang dibutuhkan. Saya adalah CEO sirkuit Sepang pada saat itu, tetapi kami membicarakannya setelah itu. Saya pikir CEO baru Sepang akan melihat hal ini juga. Dan saya pikir, ketika mereka yang bertanggung jawab datang untuk melihat apakah akan ada balapan tahun ini, dan juga untuk mengevaluasi kemungkinan digelarnya balapan di malam hari.”
Tapi Razali tidak hanya bertanggung jawab di kelas premier MotoGP. Ia juga bertanggung jawab atas tim balap di kelas Moto2 dan Moto3. Dia ingin melihat perubahan di sana.
Dia menegaskan, “Saya ingin melihat beberapa pemasok mesin di kelas menengah. Jika ada pilihan lebih banyak, akan ada peluang untuk melakukan pengembangan yang lebih besar bagi pembalap dan pabrikan.”
Saat ditanya tentang seri Moto3, Razali mengatakan, “Dulu ada pabrikan lain di Moto3 selain KTM dan Honda, misalnya Mahindra. Dan Yamaha bisa masuk, tapi itu terserah mereka.”
This post was last modified on 22 Januari 2021 09:37
RiderTua.com - Setelah finis ke-2 pada race pertama hari Sabtu, Toprak Razgatlioglu menyelesaikan superpole race pada Minggu pagi di posisi…
RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…
RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…
RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…
RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…
RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…
Leave a Comment