Categories: MotoGP

Andrea Iannone Mengkritik Aturan WADA yang Baru, Bisa Dicabut?

RiderTua.com – Andrea Iannone mengkritik aturan WADA yang baru, apakah hukuman bisa dicabut?… Mantan pembalap MotoGP Andrea Iannone jelas masih belum terima atas keputusan skorsing yang menimpanya. Dia menggunakan fakta bahwa, Badan Anti-Doping Dunia/World Anti-Doping Agency (WADA) itu sedang mengejar strategi baru untuk penanganan penyalahgunaan zat terlarang.

Andrea Iannone Mengkritik Aturan WADA yang Baru, Bisa Dicabut?

Aturan Anti-Doping Dunia yang baru berlaku sejak 1 Januari 2021. Salah satu perubahannya yakni menyangkut penanganan mengenai penyalahgunaan zat seperti ganja atau kokain. Dan hal ini telah diatur dan tercantum dalam peraturan yang baru.

Dalam aturan itu disebut bahwa, atlet profesional yang hasil tesnya positif menggunakan obat-obatan ini, sekarang hanya mendapat hukuman yang jauh lebih ringan ketimbang sebelumnya. Skorsing maksimum 3 bulan, bahkan dapat dipersingkat menjadi 1 bulan jika atlet tersebut menyelesaikan program rehabilitasi yang diakui oleh WADA.

Alasan di balik aturan ini adalah, orang yang menggunakan zat berbahaya ini menunjukkan adanya masalah kesehatan, khususnya bagi para atlet. Dan ternyata, hukuman malah dapat memberi efek negatif tambahan kepada mereka.

Andrea Iannone Mengkritik Aturan WADA yang Baru, Bisa Dicabut?

Penurunan hukuman harus menciptakan insentif yang lebih besar, untuk mencari bantuan penanganan yang sesuai. Ketentuan ini hanya berlaku jika bahan tersebut digunakan di luar kejuaraan, dan bukan untuk tujuan peningkatan kinerja.

Menanggapi aturan baru ini, Andrea Iannone mengatakan, “Saya merasa semakin sulit untuk percaya. Positif kokain dan semuanya baik-baik saja. Sedangkan saya yang tidak bersalah, malah dihukum 4 tahun,” tulisnya di akun Instagram-nya, setelah dia membaca tajuk utama di harian Italia ‘Libero’.

Pria berusia 31 tahun dari Vasto ini tentu saja menyinggung kasus doping yang menimpanya. Zat terlarang drostanolone, steroid anabolik, terdeteksi dalam sampel urinnya dari GP Sepang pada 3 November 2019.

Mahkamah Internasional pun memperpanjang sanksi skorsing dari 18 bulan menjadi 4 tahun, setelah pembalap MotoGP tim Aprilia itu mengajukan banding. Bukti bahwa zat terlarang itu ada dalam tubuhnya setelah mengkonsumsi steak dari daging yang terkontaminasi selama tinggal di Asia, tidak dapat dibuktikan secara meyakinkan oleh Iannone dan pengacaranya.

This post was last modified on 14 Januari 2021 08:46

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024