RiderTua.com – Petrucci: Saya tak ada masalah dengan Gigi Dall’Inga. Danilo Petrucci mengenang kembali hari-harinya saat masih di Ducati-MotoGP. Dia mengungkapkan hubungannya dengan direktur balapan Gigi Dall’Igna, yang jauh lebih santai. Berbeda dengan mantan rekan setimnya Andrea Dovizioso, yang kini ‘berseteru’ dengan insinyur asal Italia itu hingga dibawa pulang ke rumahnya.. Petrux menyinggung salah satu perselisihan Gigi-Dovi saat memperdebatkan beberapa keputusan terkait geometri motor. Andrea menginginkan satu hal, sementara Gigi Dall’Igna menyarankan yang lain.
Tahun ini, Andrea Dovizioso tidak lagi terikat kontrak dengan Ducati. Kini dia pun bebas berbicara secara blak-blakan tentang The Reds. Pembalap berusia 34 tahun dari Forlì itu memutuskan untuk rehat di musim MotoGP 2021 ini. Kepada harian olahraga ‘La Gazzetta dello Sport’, dia pun mengungkapkan tentang hubungannya yang dingin dengan bos balap Ducati, Gigi Dall’Igna.
Hal ini berbeda dengan Danilo Petrucci. Dalam sebuah wawancara, dia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki lebih sedikit masalah dengan Dall’Igna ketimbang Dovi.
Dia berkata, “Gigi adalah seorang insinyur sejati yang fenomenal. Bersama dengan Dovizioso dia membuat kemajuan yang menentukan di Ducati. Motor Ducati pertama yang sepenuhnya dirancang olehnya, sangat cepat pada tahun 2015 dan hingga kini terus dikembangkan.”
Pembalap asal Italia berusia 30 tahun itu berkomentar mengenai rekan senegaranya: itu. “Gigi Dall’Igna memiliki karakter khusus. Dia berkonsentrasi pada pekerjaan di garasi, dan tidak terlalu peduli dengan hubungan antarmanusia.”
Petrucci sendiri memiliki hubungan lebih santai dengan Dall’Igna. Hingga kini dia selalu bertanya-tanya, tentang hubungan dingin antara Dovi dan Gigi.
“Mungkin karena Gigi dan Andrea sudah lama bekerja sama. Dovi adalah pembalap top Ducati selama bertahun-tahun. Mereka mungkin memperdebatkan beberapa keputusan terkait geometri motor. Andrea menginginkan satu hal, sementara Gigi menyarankan yang lain. Itu yang saya tahu,” kenang Petrucci.
Petrucci menekankan, “Saya tidak pernah menyukai suasana yang dingin di dalam garasi. Saya lebih suka ketika semua orang memberikan yang terbaik pada hubungan antar manusia.”
Lebih lanjut Petrux menjelaskan, “Mungkin ada lebih banyak yang mereka pertaruhkan. Karena mereka berjuang untuk gelar juara dunia mulai dari tahun 2017, dan mereka mampu memenangkan balapan.”
This post was last modified on 13 Januari 2021 08:23
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment