Categories: MotoGP

OMG! Manajer Legend yang Bukan Seorang Insinyur Mesin

RiderTua.com – Davide Brivio adalah manajer tim legend yang bukan seorang insinyur mesin.. Namun dia adalah orang yang menjadikan Yamaha dan Suzuki sebagai ‘Raja MotoGP‘. Sekali lagi Brivio bukan seorang insinyur.. Keahliannya adalah me-manajemen manusia dan pemahaman yang tajam tentang apa yang dibutuhkan untuk memenangkan perlombaan. Brivio-lah yang memberi tahu Yamaha bahwa mereka perlu merekrut Valentino Rossi.. Dia mengerti bahwa tanpa pembalap terbaik di dunia, Yamaha tidak akan memiliki kesempatan untuk mengalahkan dominasi Honda di MotoGP saat itu. Davide Brivio benar-benar kunci kemenangan Suzuki di kejuaraan MotoGP 2020, jadi kepergiannya ke tim Formula 1 Renault, merupakan pukulan besar bagi pabrikan Jepang itu.

Manajer Legend yang Bukan Seorang Insinyur Mesin

Mantan manajer tim MotoGP Yamaha itu bergabung dengan Suzuki dimana pabrikan Jepang itu sedang meracik GSX-RR inline-4 yang serba baru, yang menggantikan GSV-R V4 yang gagal.

Manajer yang kini berusia 56 tahun itu bukan seorang insinyur; keahliannya adalah memanajemen manusia dan pemahaman yang tajam tentang apa yang dibutuhkan untuk memenangkan perlombaan. Davide-lah yang mengusulkan Yamaha bahwa mereka perlu merekrut Valentino Rossi satu setengah dekade lalu. Dia mengerti bahwa tanpa pebalap terbaik di dunia, Yamaha tidak akan memiliki kesempatan untuk mengalahkan dominasi Honda di MotoGP.

Dia memahami hal serupa di Suzuki. Untuk menantang gelar, dia perlu berpikir jauh ke depan, menandatangani pembalap MotoGP rookie yang bisa dilatih untuk beradaptasi cepat dengan tim dan GSX-RR-nya.

Berfikir Jauh kedepan

“Kita harus merencanakan jauh sebelumnya dan itulah yang kami lakukan. Sekarang saya sudah memikirkan tentang apa yang harus dilakukan di tahun 2023 dan 2024.. Beberapa tahun yang lalu kami tahu ada satu generasi pembalap: Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, Valentino, meskipun dia tidak akan pernah berhenti.. Mungkin hanya menyisakan Marc Marquez dan Maverick Vinales,” kata Brivio beberapa saat lalu…

Timbul pertanyaan dari Brivio.. “Siapa yang akan menantang orang-orang itu (Marc dll)?… Jadi kami ingin memilih dua pembalap yang bisa menantang mereka dan itulah ide di balik Alex Rins dan Joan Mir. Dalam pikiran saya, mereka adalah dua pembalap yang bisa bertarung di enam besar, yang berarti bisa menjadi yang pertama, keempat, ketiga, apa pun, di sekitar sana”.

Rossi, yang tetap berteman dekat dengan Brivio, yakin peran penting mantan manajer timnya di Suzuki adalah menyelaraskan seluruh proyek. “Suzuki bekerja sangat baik karena menurut saya Davide telah melakukan pekerjaan yang fantastis, menggabungkan pekerjaan dari Jepang dengan beberapa pekerjaan yang sangat kuat di tim di Italia,” kata Rossi..

“Ide Gila”

Brivio pernah melakukan “ide gila” dengan gagasan mendatangkan Valentino ke Yamaha (dari Honda).. Namun ternyata terbukti benar.. Yamaha YZR-M1 yang tidak pernah memenangkan satu balapan pun selama tahun 2003.. Tetapi dengan Rossi di dalamnya dia menang untuk pertama kalinya pada tahun 2004 dan kemudian memenangkan gelar tahun itu. Rossi mempertahankan gelar juara pada 2005 dan memenangkan dua gelar lagi bersama Yamaha pada 2008 dan 2009.

Ketika Rossi meninggalkan Yamaha pada akhir 2010, Brivio pergi bersamanya. Kemudian bergabung dengan Suzuki pada 2014, mempersiapkan pabrikan untuk kembali ke grid MotoGP pada 2015 dengan GSX-RR inline-4. Karena ikut ‘ babat alas’ di GP Modern.. Jelas, keputusan Brivio untuk keluar dari Suzuki sangat mengejutkan manajemen tim Jepang yang dilontarkan oleh Shinichi Sahara, pimpinan proyek GSX-RR.

Mengapa Brivio memutuskan untuk meninggalkan Suzuki? Tidak ada yang tahu pasti saat ini, tapi sepertinya dia belum lama ini sudah ada rencana pindah. Namun akhirnya Brivio mengaku.. “Tantangan dan peluang profesional baru tiba-tiba menghampiri saya dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menerimanya,” katanya.

Semua keterampilan manajemen tim Davide Brivio pasti akan dibutuhkan di F1, di mana tim Alpine / Renault setidaknya tiga kali lebih besar dari tim Suzuki di MotoGP. Pembalap yang akan ditangani Brivio untuk musim F1 2021 adalah 2 kali juara dunia F1 Fernando Alonso dan pembalap Prancis Esteban Ocon.

This post was last modified on 8 Januari 2021 06:51

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024

Citroen Resmi Rilis C3 Aircross di Indonesia!

RiderTua.com - Citroen akhirnya meluncurkan mobil terbarunya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Mobil SUV ini menjadi varian baru lainnya dari…

24 April 2024

Pedro Acosta : Tahun Lalu Performa RC16 di Jerez Bagus Itu Memotivasiku

RiderTua.com - 2024 bisa dibilang tahunnya Pedro Acosta. Rookie dari tim GASGAS-Tech3 itu tampil impresif dalam 3 seri MotoGP pertama…

24 April 2024

Toprak Razgatlioglu : Aku Hampir Menangis, Banyak Orang Jerman Mendukung Saya!

RiderTua.com - Setelah finis ke-2 pada race pertama hari Sabtu, Toprak Razgatlioglu menyelesaikan superpole race pada Minggu pagi di posisi…

24 April 2024