Toyota Luncurkan Fortuner Facelift di Malaysia, Tapi…

RiderTua.com – Awal tahun ini dimulai dengan Toyota yang luncurkan Fortuner Facelift di Malaysia. Entah mengapa mereka baru melakukannya pada tahun 2021 ini, mengingat Thailand dan Indonesia sudah lebih dulu mendapatkannya. Toyota luncurkan Fortuner Facelift yang ternyata modelnya beda dengan di Tanah Air. Dimana tampang SUV ladder frame tersebut diambil dari varian termewahnya di Thailand, Legender.

Toyota Luncurkan Fortuner Facelift yang Beda Dengan di Tanah Air

Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mendapat Fortuner Facelift. Tak hanya itu, Toyota juga menghadirkan varian terbaru dan termewahnya yang disebut sebagai Fortuner Legender. Sementara di Indonesia yang didatangkan hanyalah varian facelift-nya saja, sedangkan varian Legender tak dibawa karena suatu alasan.

Namun lain dengan di Malaysia, dimana Toyota menghadirkannya dalam satu paket. Dalam arti lain, Fortuner tetap mendapat facelift, tapi dengan desain ala Legender. Jadi bisa dibayangkan bagaimana tampilannya sekarang, dengan fascia lebih modern dan sporty serta fitur lebih canggih dari model sebelumnya.

Model Lebih Keren

Hanya saja pengecualian diberikan pada interiornya yang masih mirip dengan Fortuner Facelift di Tanah Air. Meski perbedaannya terletak pada lapisan jok dan door trim, sehingga membuat kabin nampak makin elegan dan sporty. Mungkin Toyota sudah menganggap interior Fortuner yang sekarang sudah lebih dari cukup untuk memberikan kesan ala mobil baru.

Fortuner Facelift versi Malaysia tetap menghadirkan tiga varian mesin (dua diesel, satu bensin), tapi mesin dieselnya sudah mendapat pembruan pula. Soal fitur lainnya, ada TSS (Toyota Safety Sense) yang terdiri dari sejumlah fitur keselamatan yang komplit. Dari lane departure alert, adaptive cruise control, sampai pre-collision system.

Untuk harganya, Fortuner Facelift dibanderol mulai Rp 583 juta sampai Rp 708 jutaan untuk varian tertingginya, dan hanya disediakan varian 4×4. Nampaknya Fortuner di Indonesia makin ketinggalan dengan negara tetangga, karena fiturnya masih lebih minim ketimbang di Thailand maupun di Malaysia.