Alex Briggs: Selamat Tinggal MotoGP!

RiderTua.com – Alex Briggs: Selamat tinggal MotoGP… Alex Briggs adalah salah satu orang terpenting di kru Valentino Rossi. Mantan mekanik bagi legenda balap asal Australia itu tidak akan mengikuti Rossi ke Petronas SRT. Sebaliknya, dia meninggalkan hiruk pikuk MotoGP dengan penuh kesedihan di hatinya. Dengan Rossi (7 kali kemenangan) dan Doohan (5 kali) Briggs total telah menemani dua legenda balap itu memenangkan selusin gelar.

Alex Briggs: Selamat Tinggal MotoGP

Dengan hengkangnya Valentino Rossi, ini artinya eranya di tim pabrikan Yamaha juga berakhir. Juara dunia 9 kali itu akan bertukar tempat dengan Fabio Quartararo, dan akan membalap untuk tim satelit Yamaha Petronas SRT MotoGP pada 2021.

Selama sebagai pembalap, Rossi sedikit banyak telah membangun ‘pasukan’ yang terlatih dengan baik. Para kru setia ini selalu mengikutinya, mulai dari Honda pindah ke Yamaha dan kemudian transit sebentar di ‘stasiun’ Ducati, lalu balik lagi ke Yamaha.

Namun sayang, sebagian besar kru itu tidak akan berfungsi lagi di sisi pembalap Italia yang beralih ke Petronas SRT itu. Hanya kepala kru Rossi David Munoz dan insinyur data Matteo Flamigni, yang masih akan menemaninya di Petronas SRT.

Sementara itu beberapa rekan tetap bersama Yamaha. Situasinya berbeda dengan Alex Briggs dan Brent Stevens. Dimana dua orang ini sudah bekerja dengan Rossi semenjak di Honda pada 2000, dan sebelumnya pernah menjadi salah satu pembuat kesuksesan Mick Doohan.

Dengan Rossi (7 kali kemenangan) dan Doohan (5 kali) mereka total telah memenangkan selusin gelar. Mekanik lama itu akan meninggalkan MotoGP. Dan Briggs adalah salah satu orang terpenting di belakang layar.

Jelas berita itu mengejutkan beberapa fans, Briggs berkomentar, “Saya bukannya tidak bahagia, marah, atau kecewa. Hal seperti itu biasa terjadi berulang kali dalam balapan. Orang-orang datang dan pergi, dan saya sangat senang dengan waktu yang saya alami di sini.”

Tetapi ada sedikit kesedihan dalam kalimat orang Australia itu. “Saya sedih dalam hal tertentu, karena saya tidak akan bertemu dengan beberapa orang minggu demi minggu. Sejak awal di Jerez, saya telah memikirkan tentang apa yang akan saya lakukan dan apa yang selanjutnya. Tapi saya baik-baik saja.”

Tak Ada Tawaran Pekerjaan untuk Briggs

Briggs awalnya ingin pensiun saat The Doctor juga mengundurkan diri dari MotoGP. Namun, keinginan ini tidak terkabul. “Ketika saya mengenang kembali, saya mungkin berharap ini akan menjadi saat yang tepat bagi saya jika dia (Rossi) berhenti. Tapi ternyata tidak seperti itu,” kata Briggs.

“Di sisi lain, jika saya mendapat tawaran yang sangat bagus dari tim lain, saya mungkin akan mempertimbangkan untuk bertahan. Tapi apakah ada tawaran yang bagus? Bukan hanya masalah uang, ini ada syaratnya.”

“Pertanyaannya adalah, apakah saya dapat menerapkan apa yang saya ketahui. Hanya menjadi mekanik dan tidak menggunakan pengetahuan selain sekrup dan mur. Ilmu mekanis saya juga berguna. Saya juga memiliki pengetahuan balap, yang ingin saya sampaikan kepada pembalap muda atau mekanik muda.”

Meski begitu, Briggs mengucapkan selamat tinggal dengan banyak meninggalkan kenangan manis. “Hal terbaik adalah kenangan semua orang yang pernah bekerja dengan saya dan semua cerita. Aku bahkan tidak bisa mengingat apapun. Setelah 28 tahun dan 465 balapan, sangat mudah untuk melupakan beberapa cerita,” pungkasnya penuh haru.