Categories: MotoGP

Meregalli: Yamaha Tertimpa Tangga Patah dan Target Terpeleset

RiderTua.com – Meregalli bicara tentang Yamaha tertimpa tangga patah dan target yang terpeleset… Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga dan tangga-nya patah.. Hal ini diungkapkan Manajer Tim Yamaha itu, ketika ditanya tentang Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 yang menurutnya sangat mengecewakan. Skandal klep mesin, kekurangan stok mesin, masalah teknis, kecelakaan saat balapan, dan beberapa kasus kesehatan yang menimpa baik pembalap dan kru Tim Pabrikan Yamaha Monster Energy, adalah sederet masalah yang bertubi-tubi menghantam mereka.

Meregalli: Yamaha Tertimpa Tangga Patah dan Target Terpeleset

Dia juga mengomentari kesulitan yang dialami Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Dan harapannya untuk musim 2021 bersama Fabio Quartararo dan tes rider baru, Cal Crutchlow.

Maverick Vinales mendominasi tes musim dingin dan memulai dengan baik di Jerez, dengan dua kali finis di tempat kedua. Rekan setimnya Valentino Rossi juga naik podium di GP Andalusia (untuk ke-199) di kelas utama MotoGP.

Meregalli: Yamaha Tertimpa Tangga Patah dan Target Terpeleset

Pada akhirnya, Vinales hanya menduduki peringkat ke-6 di Kejuaraan Dunia, dan Rossi di peringkat 15 adalah kekecewaan yang pahit. Dan mereka hanya membukukan satu kemenangan.

Bagaimana manajer tim Massimo Meregalli, menilai musim pasukan pabrikan Yamaha dalam skala dari 1 hingga 10? “Saya beri nilai 6,5. Karena kami melakukan hal-hal hebat, tetapi kami tidak mencapai tujuan. Itu adalah musim yang sangat sulit dan aneh,” kata pria asal Italia itu.

Faktor penentu di musim 2020 yang disingkat hanya menjadi 14 seri balapan, adalah satu hal di atas segalanya. “Kami memiliki awal yang sangat baik, di awal kami tampil bagus. Dimulai dengan tes musim dingin, tetapi juga di awal musim di Jerez. Yang kami lewatkan adalah konsistensi. Konsistensi memberi Anda kesempatan untuk memperjuangkan gelar. Dan sayangnya kami kehilangan itu,” sesal Manajer Tim Yamaha itu.

“Kami memulai musim dengan tujuan untuk menjadi konstan dan berjuang untuk kejuaraan dunia. Tetapi ada banyak faktor yang membuatnya menjadi rumit. Pada akhirnya, saya harus mengatakan bahwa kami tidak berhasil mencapai apa yang kami targetkan di awal musim,” aku Meregalli.

Berharap Meningkat Signifikan di 2021

Dalam review secara pribadinya, Meregalli menyimpulkan, “Maverick memiliki awal yang sangat baik, tapi konsistensi hilang. Sayangnya, dia tidak bisa tampil di setiap balapan dan itu bukan selalu salahnya. Dia tidak bisa berada di semua trek. Itu mungkin poin yang buruk dalam penilaian saya.”

“Valentino juga mengalami musim yang sulit. Dia tidak pernah memiliki DNF sebanyak itu, dan kemudian nirpoin dalam 3 balapan berturut-turut. Kemudian dia terkena penyakit dan di Valencia-1 kami mengalami masalah dengan motornya. Itu jelas bukan musim terbaiknya,” kata Meregalli tentang juara dunia 9 kali yang eranya di tim resmi telah berakhir.

Fakta bahwa bintang Italia berusia 41 tahun itu berani mencoba tantangan baru di Petronas SRT, Manajer Tim Yamaha itu menilai positif tentang keputusan Rossi itu. “Untungnya, tahun depan dia akan memiliki satu musim lagi, untuk membuktikan dirinya.”

Di saat yang sama, tim pabrikan memiliki harapan besar untuk tahun 2021. “Tahun depan juga akan menjadi kesempatan, Fabio (Quartararo) akan bergabung dengan tim. Kami akan memiliki dua pembalap muda dan cepat. Kami harus mencoba memberi mereka sesuatu yang bisa dilakukan dengan cepat dan sangat konsisten sepanjang musim.”

Yamaha mengharapkan hasil yang meningkat signifikan, lebih dari musim 2020. Meregalli mengatakan, “Kami mengalami kesulitan dalam beberapa balapan, terutama menjelang akhir musim ini. Tentunya ini adalah sesuatu yang tidak ingin kita lihat lagi. Itulah alasan lain kami mengerjakan program pengujian yang cukup intensif.”

“Jika perkembangan kesehatan dunia memungkinkan, Cal akan memiliki banyak hal yang harus dilakukan,” dia merujuk pada pembalap penguji baru Yamaha Cal Crutchlow, yang menggantikan Jorge Lorenzo yang hampir tidak bekerja.

This post was last modified on 13 Desember 2020 09:51

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024