Morbidelli: Secara Mental Berpartisipasi dalam Reli Jauh Lebih Berat dari Balap Motor

RiderTua.com – Valentino Rossi berkali-kali juara relli, jika ada yang berfikir relli itu mudah coba dengar penjelasan murid VR46 ini… Morbidelli berujar, secara mental berpartisipasi dalam reli jauh lebih berat dibanding balap motor… Franco Morbidelli menyelesaikan petualangan reli di Monza, finis di tempat ke-61. Runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 itu kemudian mengakui, “Secara mental berpartisipasi dalam reli jauh lebih melelahkan.”

Morbidelli: Secara Mental Berpartisipasi dalam Reli Jauh Lebih Berat

Petualangan Franco Morbidelli di ajang ACI Rally Monza, berakhir sudah. Dia mengomentari hal itu, “Itu keren” katanya… Pembalap MotoGP berusia 25 tahun dari Roma itu, berada di belakang kemudi Hyundai i20R5 dari Rallye Team Italia. Dia pun menambahkan, “Sekarang reli selesai, saya dapat mengatakan itu. Saya menahan diri selama acara itu.”

“Tapi sekarang kami telah mencapai tujuan kami, dan saya akhirnya dapat menikmati momen dan semua emosi. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang, para sponsor, Hyundai, WithU dan semua orang yang berada di sisi saya dan menemani saya dalam misi ini »

“Itu adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya, tetapi pada saat yang sama merupakan pengalaman yang sangat sulit karena kondisinya sangat dekat. Saya memulainya perlahan, dan mencoba meningkatkan langkah demi langkah dan membawa mobil dengan selamat ke garis finish. Seperti semua orang tahu, saya adalah seorang pembalap motor. Tapi akhir pekan lalu saya merasa seperti seorang pembalap reli,” tambah bintang Petronas Yamaha itu.

Harus Realistis

Ketika ditanya pengetahuan apa yang dia peroleh, runner-up kejuaraan Dunia MotoGP 2020 itu mengaku, “Saya menyadari bahwa Anda harus selalu fokus di Monza. Tidak seperti di MotoGP, hari-hari antara tes dan race sangat panjang, jadi Anda harus selalu hadir. Secara mental, berpartisipasi dalam reli jauh lebih berat dibandingkan dengan pembalap motor, dan kesalahan juga lebih mahal.”

Morbidelli kemudian meyakinkannya bahwa dia ingin kembali ke Monza. “Tapi saya ingin mempersiapkan sedikit lebih baik. Sayangnya, musim berakhir cukup terlambat tahun ini, jadi tidak banyak waktu untuk itu.”

Melihat kembali musim 2020, dia mengungkapkan. “Tahun ini saya belajar bahwa penting untuk bekerja di rumah setiap hari. Sejauh ini saya telah banyak bekerja dalam hidup saya. Tetapi tahun ini semuanya menjadi sedikit lebih serius. Dan itu adalah langkah penting yang saya butuhkan. “

Pembalap Italia berdarah Brasil itu tahu bahwa, setelah finis kedua di MotoGP tahun ini, ekspektasi tinggi untuk 2021. “Tapi Anda tidak boleh melupakan siapa saya. Dan bahwa Petronas mungkin tim yang hebat, tetapi tetap tim satelit. Kami harus realistis, karena tahun depan kami akan mulai dari awal lagi. Saya harus mengambil satu langkah pada satu waktu dan mencoba melakukan yang terbaik,” jelasnya.