Categories: Marc MarquezMotoGP

Dr. Costa: Patah Tulang Marquez Sangat Langka!

RiderTua.com – Dokter Claudio Costa, ahli traumatologi yang pernah tangani cedera Mick Doohan berujar bahwa, patah tulang Marquez sangat langka. Cedera yang sangat mirip dialami oleh Noboru Ueda pada tahun 1998. Pernyataan resmi yang dikirim oleh Honda mengonfirmasi bahwa Marc Marquez menderita pseudoarthrosis, penyakit yang terjadi ketika tulang tidak sembuh dengan baik setelah patah tulang. Karena tubuh menganggap fragmen tulang seolah-olah merupakan tulang yang terpisah dan oleh karena itu tidak berusaha untuk menyatukannya. ‘Kalus‘ (tulang baru yang terbentuk di sekitar area patah) yang diperlukan untuk mengkonsolidasikan atau penyatuan patah tulang tidak diproduksi.

Dr. Costa: Patah Tulang Marquez Sangat Langka!

Tim Repsol Honda Kamis sebelum pukul 23.00 malam membenarkan kabar yang telah dirumorkan selama berminggu-minggu.. Marc Marquez terpaksa menjalani operasi sekali lagi (operasi ketiga dalam lima bulan). Tujuannya mencoba secara definitif mengatasi cedera lengan humerus kanannya sejak Juli lalu. Di saat mengalami crash hebat di Jerez dan diperparah ketika mencoba untuk kembali balapan.

Saat ini, baik Honda maupun Marc Marquez tidak menginformasikan apa pun terkait dengan waktu pemulihan.. Namun berbagai sumber medis yang disiarkan banyak media tentang masa penyembuhan yang kemungkinan dapat diperpanjang hingga enam bulan sejak hari dilakukannya operasi. Di mana kondisi ini akan membuat juara dunia delapan kali itu akan absen di Qatar, Argentina dan Austin. Dan berharap bisa mengejar ketertinggalan pada seri keempat yang akan digelar di Jerez pada 2 Mei.

Dokter Claudio Costa: Tidak Tepat

Dokter Claudio Costa, ahli medis di paddock selama bertahun-tahun yang memimpin Klinik Mobil MotoGP, menjelaskan pada media GPone.com bahwa prosedur yang diterapkan pada bulan Juli untuk patah tulang Marc dengan pelat plus sekrup tidak tepat. Menurutnya dia akan memilih solusi yang lebih efektif dan lebih aman. “Marc mengalami patah tulang humerus di atas saraf, dari sudut pandang ini dia seharusnya tidak mengalami masalah,” kata Dr. Costa.

“Humerus yang dioperasi dengan pelat dan sekrup membutuhkan waktu tiga bulan untuk sembuh, meskipun terkadang perlu waktu hingga patah tulang sembuh, dan dalam kasus yang malang terjadi pseudoarthrosis (seperti di alami Marc). Jika hanya penundaan, Anda bisa menunggu lebih dari tiga bulan. … tetapi kita berbicara tentang seorang pembalap yang seharusnya berada di trek dalam kondisi fit pada akhir Februari. Jika dia menjalani operasi sekarang, dia hampir tidak akan siap untuk tes tahun depan. Marc harus sangat berhati-hati dengan waktu pemulihan. “

Cara yang dilakukan Doohan

Menurut Dr. Costa lagi, selain prosedur yang telah dijalani Marc Marquez di Klinik Ruber untuk mengobati penyakit nonunionnya, dia juga dapat memilih untuk menggunakan fiksator eksternal.. “Itulah yang kami lakukan dengan kaki Doohan. Tetapi kami melihat bahwa Marquez memulai latihan dengan pemberat. Itu bisa dilakukan selama pelat dan sekrupnya kuat. Tetapi jika semua sekrup yang dipasangnya bagus, artinya, tidak ada yang patah bersama pelat setelah terjadi insiden jendela. Marc dapat melakukan tindakan lain dengan memasukkan intramedullary nail yang selalu merupakan solusi terbaik. Ini adalah sesuatu yang saya asumsikan sejak awal “.

Dr. Michele Zasa – Dr. Claudio Costa

Langka

Dr. Claudio Costa menghabiskan bertahun-tahun bekerja di paddock MotoGP, dia mengklaim telah melihat beberapa cedera seperti Marquez: “Ini adalah patah tulang yang sangat langka. Noboru Ueda mengalami cedera yang sangat mirip pada tahun 1998 dan butuh waktu tiga bulan untuk menyembuhkannya. Patah tulang yang parah. “

Dr. Costa menegaskan bahwa dia akan mengambil jalan yang berbeda dari yang diterapkan dokter di rumah sakit Dexeus di Barcelona. “Saya akan memasukkan paku (nail) intramedulla sejak awal dan tidak akan ada masalah. Mungkin dia akan merasakan sakit di tangannya, bahu.. Dan jelas ada risiko cedera pada bahu-nya yang cedera. Saya tidak ingin terdengar seperti yang paling pandai, tetapi jika saya yang diajak konsultasi setelah kecelakaan dan mengatakan bahwa dia ingin balapan.. Saya akan menanam paku (nail intramedulla) di dalamnya,” pungkas Dr. Costa…

This post was last modified on 4 Desember 2020 19:02

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024