Categories: MotoGP

‘Seribu Alasan’ Kenapa Quartararo Tampil Buruk!

RiderTua.com – ‘Seribu alasan’ kenapa Quartararo tampil buruk.. Dia pernah mengatakan ada masalah dengan fisiknya (arm pump), kemudian terakhir grip ban belakang hilang.. Wilco Zeelenberg menjelaskan kenapa performa El Diablo justru kurang bagus tahun ini… Setelah meraih dua kemenangan di Jerez, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) menjadi pembalap favorit untuk memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Namun pada akhirnya, dia hanya berada di urutan ke-8. Apa yang terjadi? Manajer tim Wilco Zeelenberg mengungkapkan latar belakang penyebabnya.

‘Seribu Alasan’ Kenapa Quartararo Tampil Buruk!

Fabio Quartararo menciptakan sensasi di MotoGP World Championship 2019. Rookie yang hanya menang sekali di kelas Moto2 (Speed-up GP Catalunya 2018) itu langsung mendapat kepercayaan dari manajer tim Petronas Yamaha SRT Wilco Zeelenberg, manajer tim Johann Stigefelt dan kepala tim Razlan Razali.

Seribu Alasan Kenapa Quartararo Tampil Buruk

Fabio mengoleksi 7 podium tahun lalu. Dan menjadi pole sitter termuda sepanjang masa di MotoGP di Jerez 2019. Quartararo menyelesaikan musim pertamanya di MotoGP, dengan berada di peringkat ke-5 secara keseluruhan. Sementara juara dunia Marc Marquez tahu bahwa di tahun keduanya, pembalap asal Prancis berusia 20 tahun itu mungkin akan menjadi lawan terberatnya.

Menurut manajer tim Petronas, Zeelenberg, tahun 2020 tidak berjalan sesuai rencana. Meskipun meraih 3 kemenangan seri, ​​Quartararo pada akhirnya hanya berada di urutan ke-8 secara keseluruhan. Dalam 6 balapan terakhir, dia hanya berhasil mengumpulkan 19 poin.

100 Ribu Penjelasan

Wilco berujar, “Dia selalu mengendarai motor itu di tiga besar, di balapan terakhir tahun 2019. Tetapi dia tidak memenangkan balapan apa pun saat itu. Tahun ini sebaliknya. Tiga kemenangan, tetapi tidak ada podium lain. Itu adalah sesuatu yang kami khawatirkan. Seseorang dapat mencari 100.000 penjelasan untuk ini, tetapi itulah kenyataannya.”

“Saya pikir, sangat penting bagi kami untuk memilih mesin tahun ini yang tidak seperti M1 tahun lalu. Saat itu kami mampu bertarung dan mengikuti setiap balapan dan selalu berada dalam performa bagus.”

Tak Menemukan Set-up yang Cocok di M1 2020

“Tahun ini berbeda. Fabio memungkinkannya untuk dapat mengendarai mesin pabrikan baru tahun 2020 musim ini. Tapi itu adalah mesin baru yang bereaksi berbeda dari yang kami harapkan di trek tertentu, dan dalam situasi tertentu.”

“Kemudian kami harus mencoba menemukan set-up, untuk mesin yang memungkinkan pembalap merasa nyaman. Sayangnya, kami tidak berhasil,” pungkasnya.

This post was last modified on 29 November 2020 10:05

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024

Citroen Resmi Rilis C3 Aircross di Indonesia!

RiderTua.com - Citroen akhirnya meluncurkan mobil terbarunya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Mobil SUV ini menjadi varian baru lainnya dari…

24 April 2024