RiderTua.com – Franky dan Rossi siap permalukan tim pabrikan Yamaha lagi tahun depan, jika Quartararo dan Vinales tidak berkembang.. Akan seperti apa tim resmi Yamaha?…Franco Morbidelli: Senang bisa jadi runner-up, dan tahun depan bergabung dengan Rossi. Tahun ini tim Petronas berhasil kalahkan tim Monster.. “Saya akan banyak berlatih bersama Rossi di musim dingin, sehingga kami bisa menjadi kuat musim depan dan melawan pembalap pabrikan,” kata Morbido… Pada balapan akhir musim di Portimao, pembalap Petronas Yamaha itu berhasil naik podium lagi, setelah finis di tempat ketiga. Dia juga sukses mengamankan gelar runner-up kejuaraan dunia MotoGP. Kini dia sangat menantikan Valentino Rossi sebagai rekan setim di tahun depan, dan siap melibas tim pabrikan lagi.
Meski keputusan Kejuaraan Dunia sudah dibuat, ada alasan untuk merayakannya di final musim di ‘Autodromo Internacional do Algarve’. Sementara pembalap Portugal Miguel Oliveira (Red Bull Tech3-KTM) berhasil meraih kemenangan di balapan kandang.
Franco Morbidelli melakukan start yang baik dari posisi 2, tetapi Oliveira seperti tak terkejar sejak awal. “Miguel tidak terkalahkan. Pada awalnya saya mencoba untuk tetap membuntutinya, tetapi saya langsung mengerti bahwa dia lebih cepat.”
Pembalap akademi VR46 itu, kemudian bertahan di posisi 2 hingga lap terakhir, diikuti oleh Jack Miller (Pramac Ducati). Tapi secara mengejutkan, pembalap Australia itu berhasil menyalipnya di saat-saat terakhir menjelang finis. Dan menurunkan Morbidelli ke tempat ketiga. Meski begitu, pembalap Italia itu berhasil mengamankan posisi kedua di klasemen Kejuaaran Dunia MotoGP 2020.
Hal ini menjadikan Frankie sebagai pembalap terbaik dan pembalap terdepan Yamaha di klasemen, dimana pembalap Petronas itu terlihat sangat senang.
“Saya sangat senang dengan musim ini. Ini tidak dimulai dengan cara terbaik, karena ketika saya mengetahui bahwa saya mendapatkan motor yang berbeda dibandingkan dengan pembalap Yamaha lainnya, saya frustrasi. Tapi kami mampu mengarahkan semua masalah ke arah yang benar.”
Dengan ini, juara dunia Moto2 2017 itu menjawab fakta bahwa, meski hanya menggunakan motor tahun 2019 tapi ternyata hal itu menjadi keuntungan baginya. Tidak seperti rekan setimnya Fabio Quartararo, yang menerima motor tahun 2020, yang berkali-kali harus berjuang keras melewati musim ini.
“Saya menghabiskan banyak waktu di gym dan bekerja keras dengan tim untuk mendapatkan hasil maksimal dari motor kami. Kami mampu merealisasikan potensi motor. Terutama di trek, di mana dua balapan berlangsung berturut-turut. Saya sangat kuat di balapan kedua karena kami memahami apa yang perlu kami tingkatkan di set-up. Dan bagaimana kami bisa mendapatkan performa ini di jalan,” kata pembalap berusia 25 tahun itu menganalisis kekuatannya.
Pada 2021, Morbidelli akan berbagi garasi Petronas dengan teman sekaligus mentornya, Valentino Rossi. Dia sangat dinantikan moment itu. “Vale sebagai rekan setim akan hebat. Kami akan banyak berlatih bersama di musim dingin, sehingga kami bisa menjadi kuat musim depan dan melawan pembalap pabrikan,” ungkapnya optimis.
This post was last modified on 23 November 2020 07:49
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment