Ini Target Penjualan Mobil Indonesia Tahun 2020

RiderTua.com – Gaikindo ternyata sudah menetapkan target penjualan mobil di Indonesia yang baru. Sebelumnya di awal tahun banyak yang menduga kalau penjualan tahun ini bisa membaik. Nyatanya target penjualan mobil Indonesia sekarang diturunkan karena kondisi saat ini masih belum sepenuhnya membaik. Walau begitu, target baru tersebut masih diterima oleh produsen otomotif.

Target Penjualan Mobil Indonesia Diturunkan Karena Kondisi

Tiap tahunnya, biasanya target penjualan mobil di Tanah Air bisa mencapai sejuta unit bahkan lebih kalau kondisinya kondusif. Namun terkadang target tersebut meleset dari perkiraan, entah melebihi atau bahkan kurang dari itu. Terakhir target penjualan tahun lalu tak tercapai setelah pasar roda dua melalui berbagai hambatan, dari Pilpres sampai perang dagang.

Kini kondisinya semakin memburuk, bahkan bisa dikatakan lebih buruk dari tahun 2019. Banyak penjualan yang anjlok pada bulan April hingga Mei, seakan memaksa Gaikindo untuk mengubah target penjualan pada tahun ini. Targetnya sekarang hanya 525 ribu unit saja, dipotong separuh dari biasanya yang mencapai sejuta unit.

Tetap Tercapai?

Sejumlah produsen mungkin akan menerimanya, termasuk Honda Prospect Motor (HPM). Mereka masih belum memasang target pasti, walaupun HPM tak terlalu mempermasalahkan hasil penjualannya yang terus menurun. Yang penting tentu saja market share-nya harus dipertahankan agar jangan sampai menurun.

Selama beberapa bulan terakhir, HPM mengandalkan penjualan dari sejumlah model andalannya, salah satunya yaitu Brio (Satya dan RS). Penjualannya masih tetap stabil meski sempat nge-drop pada April dan Mei lalu. Angkanya juga lumayan lebih tinggi dari mobil Honda lainnya, karena segmen LCGC masih menjadi favorit konsumen.

HPM yakin kalau target penjualan mobil yang sekarang bisa tercapai, meskipun ‘dipotong 50 persen dari tahun lalu’. Saat ini angka penjualannya mencapai 453 ribu secara retail, berarti tinggal 75 ribu unit lagi agar bisa lolos. Dengan sisa dua bulan lagi di tahun ini, maka produsen mobil punya sedikit waktu untuk memenuhi target tersebut.