Categories: MotoGP

Tito Rabat: Pembalap ‘Sultan’ yang Terpinggirkan

RiderTua.com – Tito Rabat adalah bagian dari kisah dua pembalap sultan di MotoGP yang akhirnya terpinggirkan. Setelah Karel Abraham yang tergusur dengan Johann Zarco, kini kasus berulang dengan perpisahan Tito Rabat.. Pembalap Spanyol berusia 31 tahun ini akan mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP setelah balapan Portimao. Tawaran Ducati sudah siap di tim satelit SBK.. “Saya ingin menjadi yang terdepan dan bersenang-senang”.

Tito Rabat: Pembalap Sultan yang Terpinggirkan

Selama akhir pekan MotoGP di Valencia, tim Esponsorama mengumumkan kedatangan Luca Marini dan Enea Bastianini secara resmi. Pasca pemecatan Karel Abraham, tim asuhan Raul Romero juga mengeluarkan Tito Rabat dari skuadnya, bahkan satu tahun sebelum kontraknya habis. Pembalap yang telah tinggal di Andorra untuk beberapa waktu itu kini lebih suka membatasi dirinya di depan pers. Di mana media secara terus-menerus menanyakan masa depannya yang rapuh hingga akhir 2021.

Setelah berita resmi penghentiannya diterima di Valencia, Esteve Tito Rabat berbicara kepada media DAZN, meski dia tidak mengungkapkan rencananya untuk masa depan. “Saya masih perlu mengetahui beberapa hal sebelum saya berbicara. Kami akan lihat apa yang terjadi”.

Bagi Tito Rabat, petualangannya yang baru di Superbike sekarang bisa terbuka. “Yang saya inginkan adalah kesempatan untuk menjadi yang terdepan dalam balapan dan berjuang untuk menang. Dan sekali lagi menikmati motornya, karena selama ini di MotoGP saya tidak pernah mendapat kesempatan ini”.

Dua hipotesis yang sedang dipertimbangkan adalah tim Barni Racing atau Team Go Eleven. Namun Rabat tidak ingin terlalu memikirkan masa depan. “Saya masih harus membicarakannya. Aku perlu tahu banyak hal. Saya ingin balapan untuk bersenang-senang, saya memiliki level, saya mencapainya dengan banyak usaha”.

Direktur olahraga Avintia, Rubén Xaus meyakinkannya semua kemungkinan dukungannya.. “Kami berharap dapat membantu dia antara sekarang dan akhir musim dan juga di masa depan… Dia hanya ingin balapan di MotoGP dan saya mengerti itu, tetapi setelah itu ada kehidupan. Dia memiliki kemampuan luar biasa untuk berpindah ke kategori yang lebih ‘normal’ setelah ini, yaitu SBK (superbike), dan melakukannya dengan baik. Itu akan tergantung pada dia, keputusannya dan motivasinya untuk melakukannya”.

This post was last modified on 10 November 2020 14:53

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024