Categories: MotoGP

Lin Jarvis: Yamaha Tidak Curang, Hanya Memakai Klep Beda Produsen

RiderTua.com – Lin Jarvis: Yamaha tidak curang atau menipu, tapi hanya memakai klep beda produsen, dan tidak ada hubungannya dengan performa mesin (identik). Itupun sudah dibicarakan dengan transparan sejak awal.. Kenapa sanksi Yamaha ‘ringan’, dimana pembalap tidak dihukum dan tidak semua seri dibatalkan.. Lin Jarvis menjelaskan. Bos tim MotoGP Yamaha itu berujar ada kesalahpahaman yang besar yang beredar di media karena Yamaha diberitakan mengganti valve atau klep, bahkan membuka segel.. Dimana pihak pabrikan Jepang itu memastikan tidak melakukannya.. Belum pernah terjadi penggantian klep. Lin Jarvis kemudian menceritakan secara runut asal mula kisah dan kesalahan yang terjadi hingga sampai pada situasi sanksi ini.. Yang mengatakan curang adalah yang tidak paham ceritanya.

Lin Jarvis: Yamaha Tidak Curang, Hanya Memakai Klep Beda Produsen

Tidak ada penggantian klep, tidak ada niat untuk menipu, tetapi hanya ketidakpatuhan terhadap peraturan yang mengecualikan kemungkinan suku cadang dipasok oleh beberapa produsen. Yamaha meminta untuk mengganti klep ketika mereka mengalami kerusakan mesin awal tahun ini. Namun akhirnya dibatalkan karena akan sulit untuk menjelaskan dan memberi pengertian… Dan yang namanya kompetitor jelas tidak akan semudah itu meloloskan.. Padahal permintaan penggantian itu bukan untuk meningkatkan performa…

Lin Jarvis mengatakan bahwa pada kenyataannya mereka telah merencanakan untuk balapan musim ini dengan klep dengan spesifikasi tertentu dari pemasok tertentu (baru). Pertengahan tahun lalu, ketika kami memesan semua suku cadang, karena pemasok klep (valve) ini akan berhenti memproduksi klep ini di masa mendatang. Sejak saat itu, Yamaha mencari pemasok lain dengan klep yang sama, dengan spesifikasi yang sama, rancangan yang sama, semuanya sama. Oleh karena itu, tidak ada keuntungan dalam performa atau performa meningkat. Tindakan itu sudah selesai dilakukan dan dari situ Yamaha akhirnya punya valve yang dari pemasok lama, ditambah valve yang dipesan. Sehingga Yamaha bisa menjalani musim MotoGP 2020 menggunakan valve dari kedua pabrikan.

Yamaha menganggap semua klep / valve ini sama karena spesifikasi, kontrol semuanya sama, dan satu-satunya yang berbeda adalah pabrikannya (pemasoknya). Tetapi peraturan mengatakan tidak dapat menggunakan dua pabrikan karena di aturan itu mengatakan suku cadang harus benar-benar identik dalam segala hal. Ini adalah titik awal fundamental kesalahpahaman Yamaha di Jepang saat merencanakan musim ini… Dan itu ternyata yang paling penting.

Awal Kisah….

Yang sebenarnya terjadi adalah di awal musim, mesin standar sudah dipasangi klep bekas (versi lama), yang tidak mengherankan karena semua orang berusaha menggunakan suku cadang lama agar tidak merusak suku cadang baru. Jadi, teknisi Yamaha melengkapi mesin standar dengan apa yang Yamaha sebut klep A (lama).. Mekanik Yamaha memulai dengan 8 mesin dengan katup B (baru). “Jadi titik awalnya adalah sebelum balapan pertama karena apa yang saya sebut kesalahan total dalam menilai apa yang tertulis di peraturan. Ini dilakukan sebelum dimulainya musim”. ( Jadi berita yang menyebutkan penggantian valve dan membuka segel adalah tidak benar)..

“Kemudian kami mengalami kerusakan mesin di balapan pertama jadi kami mulai mencoba mencari tahu. Kami menemukan bahwa tidak hanya klep Tipe B (baru) yang berbeda dari mesin standart, tetapi juga memiliki cacat teknis. Kami memiliki kelemahan pada klep ini karena batch klep diproduksi dengan presisi yang berbeda dari yang kami pesan. Inilah mengapa kami meminta MSMA untuk dapat mengganti klep saat ini”.

“Namun kami tidak bisa mendapatkan bukti yang jelas tentang cacat dalam proses pembuatan dari produsen klep. Jadi kami akhirnya menarik klaim kami ( batal mengajukan penggantian klep) dan harus mencoba menyelesaikannya dengan cara lain,” kata Lin Jarvis pada wawancara dengan BT Sport..

“Lin Jarvis: Yamaha Tidak Curang, Hanya Memakai Klep Beda Produsen”

Sangat Transparan

Tapi Jarvis menyatakan mereka tidak menyembunyikan sesuatu.. “Kami sangat transparan sejak awal untuk menyelesaikan masalah kami.. Kami ingin menggunakan klep lain yang identik. Dan dari saat inilah garis merah muncul karena kami menyadari bahwa klep ini berpotensi dianggap berbeda. Dan sejak itu kami telah melacak masalah ini. Pada dasarnya kami langsung berhenti menggunakan mesin ini dan satu-satunya saat kami menggunakannya setelah balapan pertama adalah saat latihan bebas dan lolos ke MotoGP Styria seri kelima musim ini (tidak untuk balapan).

Yamaha menggunakannya untuk dua pembalap, hanya saat latihan bebas dan kualifikasi, bukan saat balapan. Dan dari situ Yamaha memahami bahwa ada tekanan yang lebih besar pada mereka karena ada pertemuan MSMA di MotoGP Styria, dan Lin Jarvis berkata… “Oke, sampai masalah ini terselesaikan, kami tidak mengambil risiko lain”.

Salah karena Memakai 2 Produsen Klep

Semua mesin kecuali delapan mesin yang dibuat untuk awal musim, dan satu mesin yang harus kami ganti untuk Maverick karena pernah rusak saat balapan. Semuanya dilengkapi dengan klep tipe B, yang sesuai dengan jenis klep yang sesuai dengan contoh mesin yang standart.

“Jadi kami menggunakan klep yang sama untuk semua balapan lainnya. Jadi sebagai akibat dari kesalahan kami dalam pertimbangan, kami dikenakan sanksi karena protokol teknis. Karena klep dinilai identik dari sudut pandang performa, balapan.. Hanya salah dengan memakai dua merek, bukan karena performa semakin bagus..

Jadi kesimpulannya, karena pemasok klep lama akan berhenti produksi, Yamaha MotoGP mencari pemasok baru, dan memesan dengan spek yang sama persis. Namun Yamaha tidak menyadari bahwa dengan beda “merek” klep.. Meskipun sama speknya, dianggap tidak identik. Dan disitulah celah yang bisa menghukum Yamaha, karena memakai dua klep dari dua merek, meskipun speknya sama.. ( Belakangan klep baru memiliki kelemahan karena tidak presisi)..

This post was last modified on 8 November 2020 12:20

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024