Categories: MotoGP

Dovizioso: Sanksi Yamaha Keputusan Aneh

RiderTua.com – Andrea Dovizioso mengatakan bahwa sanksi yang diterima Yamaha adalah keputusan aneh, namun dia tidak mau berkomentar terlalu jauh… Pembalap Ducati itu tidak ingin terlalu mementingkan latihan bebas hari Jumat, mengingat kondisi yang berubah-ubah di Valencia. Pembalap senior MotoGP berusia 34 tahun itu ikut berkomentar mengenai sanksi pengurangan poin yang dikenakan pada Yamaha. Apa pendapat Dovizioso mengenai Yamaha yang tidak menggunakan katup homolog untuk ke-4 pembalapnya di GP Jerez pertama.?

Dovizioso: Sanksi Yamaha Keputusan Aneh

Andrea Dovizioso finis ke-8 dalam 10 besar di Valencia pada latihan hari Jumat, tetapi hasilnya belum meyakinkan. “Di pagi hari trek tidak terlalu basah dan di sore hari juga tidak benar-benar kering. Jadi kami tidak bisa mengendarai, meluncur atau menggunakan ban dengan benar dengan cara normal apa pun,” jelas peringkat ke-5 dalam klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 itu.

“Jadi, Anda tidak melihat kecepatan sebenarnya, dari siapa pun. Kami tidak bisa mengerjakan apapun hari ini. Sepertinya besok hanyalah hari pertama. Hari ini hanya tentang berada di 10 besar dan tidak bisa bekerja untuk menemukan setingan balapan. Karena itu bukan kondisi normal.”

Yamaha dikenakan sanksi pengurangan poin yang serius di klasemen konstruktor dan tim, tetapi tidak berpengaruh pada poin pembalapnya. Apa pendapat Dovizioso mengenai Yamaha yang tidak menggunakan katup homolog untuk ke-4 pembalap di GP Jerez pertama.?

Dovizioso: Sanksi Yamaha Keputusan Aneh

Dia menjawab, “Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak, karena saya ingin memahaminya sedikit lebih baik terlebih dahulu. Tapi bagi saya itu keputusan yang sangat aneh. Saya tidak tahu semua detailnya, jadi saya ingin tahu lebih banyak tentang Ducati. Karena tidak ada yang berbicara dengan saya.”

“Beberapa hal telah dijelaskan kepada saya, tetapi saya ingin lebih memahami masalahnya. Aku tidak tahu, aku tidak menduga seperti itu,” kata Dovi.

Dia melanjutkan, “Yang tidak saya mengerti adalah, strategi masing-masing produsen. Sepertinya mereka setuju untuk tidak menentang keputusan ini. Tapi seperti yang saya katakan. Saya tidak tahu detailnya, jadi saya tidak ingin memberikan penilaian. Aku tidak mengerti mengapa itu terjadi.”

This post was last modified on 7 November 2020 15:41

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024

Citroen Resmi Rilis C3 Aircross di Indonesia!

RiderTua.com - Citroen akhirnya meluncurkan mobil terbarunya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Mobil SUV ini menjadi varian baru lainnya dari…

24 April 2024