Fabio Quartararo Siap Mengkudeta Joan Mir dari Puncak Klasemen

RiderTua.com – Fabio Quartararo siap mengkudeta Joan Mir dari puncak klasemen. Pembalap MotoGP Petronas Yamaha itu kembali ke Valencia dengan kenangan indah. Di GP Eropa, dia ingin meraih kembali dengan hasil yang bagus.

Fabio Quartararo Siap Mengkudeta Joan Mir dari Puncak Klasemen

Selama berminggu-minggu, Fabio Quartararo memimpin klasemen Kejuaraan Dunia secara keseluruhan. Pembalap Yamaha asal Prancis itu kini turun ke posisi kedua dengan 123 poin. Meski demikian, dia masih punya selisih 14 poin dari pemimpin Joan Mir (Suzuki).

Mengenai posisi awal sebelum GP Eropa di Valencia, Quartararo berkata: “Saya sudah lama unggul di Kejuaraan Dunia dan tidak merasakan tekanan apa pun. Sekarang berubah di tempat kedua. Masih sedikit pembalap yang bisa merebut gelar itu. Masih ada 75 poin yang harus diperebutkan dan apapun bisa terjadi. Saya harus tetap fokus dan melihat dari balapan ke balapan.”

Pada Kamis, hujan turun deras di Valencia, dan mungkin tidak banyak berubah dalam semalam. Quartararo tidak menyukai kondisi ini. “Saya harap ini menjadi kering. Kenangan saya tentang trek basah tidak bagus,” lanjutnya. Quartararo lolos di Le Mans dan hanya mendapat 7 poin.

Namun, segalanya tidak berjalan lebih baik untuk pembalap berusia 21 tahun di MotorLand Aragon. Sementara rekan setimnya, Franco Morbidelli memenangkan balapan kedua di sana, Quartararo gagal finis di Aragon I dan finis ke-8 di MotoGP Teruel.

Hasil bagus Morbidelli ini menggerogoti Quartararo. “Sulit untuk menekan tombol reset. Jika Anda membalap dua kali di trek yang sama, dan hanya mundur beberapa langkah untuk kedua kalinya. Dan tidak melihat peningkatan, dan pada saat yang sama Franco melakukan balapan terbaik musim ini, maka itu sulit. Tapi saya pikir Valencia akan cocok untuk saya,” tegasnya.

Balapannya tahun lalu menegaskan optimismenya. Quartararo mengambil posisi terdepan pada musim 2019, memimpin balapan selama 7 lap dan finis kedua di belakang Marc Marquez.

Tetapi jika benar-benar hujan, keseimbangan kekuatan dan pendekatan pasti akan berubah. “Saya tidak akan pergi ke batas sejak awal balapan, tetapi mendekatinya selangkah demi selangkah,” tutup Quartararo.