RiderTua.com – Valentino Rossi setuju dan menyukai ide, Dovi gabung Yamaha sebagai tes rider.. Andrea Dovizioso sebagai pembalap penguji Yamaha pada musim MotoGP 2021?.. “Saya dengan segera menyetujuinya,” kata Valentino Rossi pada September lalu. Bergabungnya Dovizioso ke Yamaha menjadi hipotesis yang menarik dalam beberapa hari terakhir. Dan akhir pekan ini manajer Dovizioso akan mengumumkan masa depan Dovi, meskipun belum pasti ke Yamaha, karena opsi ke Honda juga mungkin. Sementara Dovi punya dua syarat…
Jika ucapan Simone Battistella, manajer Andrea Dovizioso, terbukti nyata, maka pertanyaan masa depan Dovizioso di tahun 2021 sudah terselesaikan. “Kami akan membuat keputusan akhir pekan ini,” ujarnya kepada media Motorsport beberapa hari lalu. Keputusan yang bisa membawanya menjadi pembalap penguji MotoGP untuk salah satu dari enam pabrikan di lintasan.
Terakhir info dari beberapa sumber menyebutkan bahwa dia bisa menjadi tes rider diantara pabrikan Honda Jepang dan Yamaha. Andrea Dovizioso memiliki dua syarat: yang pertama adalah bisa melakukan balapan lain di disiplin lain, khususnya motorcross; yang kedua adalah memiliki kemungkinan kembali ke MotoGP pada 2022, tahun di mana dia akan berusia 36 tahun.
Andrea Dovizioso kembali ke Yamaha YZR-M1 ( dulu Dovi pernah di tim satelit Yamaha Tech3 tahun 2012) adalah ide yang diajukan ke Valentino Rossi pada awal September, menjelang seri San Marino. Dan veteran asal Italia itu sangat senang.. “Saya sangat menyukai Andrea, (jika saya) saya akan segera menandatangani kontrak untuk menjadikannya sebagai pembalap uji coba.. Tapi saya berharap dia akan menemukan motor untuk dikendarai (tim baru), dia masih muda.”
Tes rider Yamaha saat ini adalah Jorge Lorenzo, tapi kontrak bisa berakhir pada akhir tahun ini . Merek Jepang sangat sedikit menggunakan jasanya, dengan hanya dua tes di Sepang pada bulan Februari, dan tes lainnya di Portimao pada bulan Oktober. Yamaha M1 2020 belum pernah diujicobakan kepadanya. kecepatan Lorenzo tidak seperti dulu lagi di Portimao, relatif lambat dibandingkan dengan pembalap lain.
Namun Jorge Lorenzo membela diri dengan beberapa alasan: kurangnya mengendarai motor prototipe (8 bulan tanpa mengikuti race MotoGP), penurunan jumlah latihan ketika Yamaha mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan lagi melakukan tes pada tahun 2020, dan tim penguji dibentuk pada menit terakhir (persiapannya kurang).
Dikatakan bahwa prioritas Jorge Lorenzo adalah bertahan di Yamaha pada 2021, tetapi dia sadar bahwa masa depannya dalam bahaya dan memiliki rencana B.. Yaitu menerima tawaran dari Aprilia Racing untuk menjadi test rider bersama Lorenzo Savadori.
This post was last modified on 2 November 2020 05:11
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…
RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…
RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…
RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…
Leave a Comment