Beraninya Lawan Anak Satelit, Quartararo: Pembalap Pabrikan Alami Tekanan!

RiderTua.com – Fabio Quartararo mengatakan bahwa, para pembalap pabrikan alami tekanan… Bintang muda Petronas Yamaha itu melihat bahwa, para rivalnya dalam perebutan gelar Juara Dunia MotoGP 2020 seperti Joan Mir, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso, berada di bawah tekanan. Memang jika dilihat saingannya adalah pembalap tim resmi semua, sementara sebagai tim satelit dia tidak ada tuntutan mutlak. Beraninya lawan anak satelit sih..

Quartararo: Pembalap Pabrikan Alami Tekanan

Fabio Quartararo start dari posisi terdepan di grid, namun melorot dan harus puas finis di posisi 18 di MotoGP Aragon Minggu lalu. Dia pun kehilangan tahta sebagai pimpinan klasemen karena nirpoin (tanpa poin) di balapan hari itu. Kini pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir menjadi pemuncak klasemen baru.

Pembalap 21 tahun itu berkomentar, “Dalam balapan saya punya masalah dengan tekanan ban, tapi kecepatan kami juga tidak terlalu bagus. Kecepatannya cukup bagus untuk memperebutkan 5 besar, tetapi tidak benar-benar bagus untuk naik podium atau meraih kemenangan.”

Sebelum GP Teruel, Fabio Quartararo mendapatkan kembali keberaniannya. Dia menanggapi hal itu, “Tapi sepertinya kami telah menemukan sesuatu yang positif untuk akhir pekan ini. Saya pasti akan berjuang untuk hasil yang bagus. “

Dengan menyisakan 4 balapan lagi, sementara 4 besar dalam klasemen kejuaraan hanya terpaut 15 poin. Quartararo sendiri hanya 6 poin di belakang pembalap Suzuki, Joan Mir. Bintang muda Petronas Yamaha menyukai perannya sebagai pesaing.

“Sebagai pemimpin klasemen Kejuaraan Dunia, tekanannya tidak terlalu besar karena ada begitu banyak balapan tersisa. Tapi sekarang saya yang kedua dan saya memiliki lawan tiga pembalap lain di sekitar saya untuk bersaing.”

Quartararo: Pembalap Pabrikan Alami Tekanan “Jadi tekanan tidak benar-benar ada pada saya, dalam hal gelar juara dunia. Saya merasa baik dan mungkin sedikit bebas. Saya merasa baik dan saya pikir kami berada dalam posisi yang bagus.”

Dampak dari Absennya Marc Marquez ?

Ada 8 pemenang berbeda dalam 10 balapan pertama musim MotoGP 2020 yang dipersingkat ini. Dimana hal ini merupakan sejarah baru di kelas utama. 15 pembalap sudah naik podium, keseimbangan kekuatan terus bergeser.

Apakah mungkin hal ini terjadi karena absennya juara dunia 8 kali Marc Marquez? Quartararo menjawab, “Tentu saja, saat Marc ada di sana, Anda bisa melihat betapa kuatnya dia. Dia adalah referensi di kejuaraan dunia MotoGP.”

“Tapi saya rasa ada banyak referensi sekarang. Bukannya kami jauh lebih lambat dibandingkan tahun lalu. Ada banyak pemenang dalam kondisi berbeda. Pembalap-pembalap yang ada di sini sangat kuat dan sangat cepat. Kupikir, dengan ban yang diganti juga lebih seimbang untuk semua pembalap.”

“Ini Kejuaraan Dunia yang aneh, tapi menurut saya itu bukan karena Marc tidak ada di sana,” kata ‘El Diablo’.