Ridertua.com – Bahkan Marc Marquez akan kesulitan dengan Honda Sekarang. Honda tampil kuat dalam balapan hujan di Le Mans, dengan tiga pembalap finis di delapan besar. Namun Stefan Bradl mengetahui kelemahan Honda RC213V yang sesungguhnya. “Kami tidak bisa menggunakan 100 persen potensi ban baru Michelin, Saya pikir Marc sendiri akan mengalami masalah” ujar Bradl.. Wet Race jelas kebalikan dari balapan normal, setingan saat latihan tidak berguna, biasanya dalam ‘balapan hujan’ motor yang lambat (power kecil) justru yang di depan. Di MotoGP Le Mans, bahkan meski di kurangi 1 lap, waktu tempuhnya 45’54.736, dibanding balapan kering dengan 27 lap: 41’53.647.. Mungkin ini salah satu yang membuat bos tim Honda merasa miris dan belum juga menurunkan Marc, potensi jatuhnya lebih besar…
Bradl menambahkan… “Kami memiliki masalah dalam membuat ban Michelin baru berfungsi maksimal”.. Honda memang mendapatkan podium pertama mereka musim ini di MotoGP Le Mans dengan rookie Alex Marquez .. Sementara Stefan Bradl, pengganti Marc Marquez, finis kedelapan, mencetak poin pertama. Namun hasil itu diperoleh dengan ban hujan…!
Pembalap Jerman yang menjadi juara Moto2 itu tidak berilusi, karena Honda RC213V masih memiliki beberapa kelemahan di balapan kering. Masalah yang juga dialami oleh para pembalap resmi Ducati adalah adaptasi ban belakang Michelin yang baru, yang telah menimbulkan banyak diskusi di tahun 2020 ini. Stefan Bradl menegaskan bagaimana Marc Marquez juga tidak akan mudah menghadapi situasi ini..
“Salah satu masalahnya adalah pada dasarnya kami tidak bisa memanfaatkan potensi ban belakang baru. Kita tahu bahwa di kualifikasi atau di awal balapan, ketika potensi ban baru 100%, potensi itu tidak bisa kita manfaatkan. Kami (Honda) tidak memiliki cengkeraman yang cukup. Kami mulai dengan sekitar 85% dan kemudian kami mengalami penurunan”.
“Lawan mulai dari 100 atau 95% dan kemudian mengalami penurunan yang sama. Itulah mengapa kita kehilangan sepersepuluh detik yang berharga. Bisa dibayangkan para pembalap Moto2 punya kelebihan, karena ban Michelin punya grip yang banyak. Apa yang saya lihat di Moto3 dan Moto2 adalah seperti ‘ban kayu’. Performa yang menurut saya sangat buruk dari Dunlop. Di Le Mans banyak terjadi crash di Moto3 dan Moto2 dan menurut saya itu tidak benar”.
“Di Komisi Keamanan kami menyoroti perlunya memperbaiki situasi ini. Honda bukanlah motor yang mudah bagi pendatang baru (rookie), Anda bisa melihatnya bersama Alex. Setelah Anda memahami cara berkendara, Anda bisa menjadi kompetitif, tetapi Honda bukanlah motor paling kompetitif saat ini. Saya pikir Marc sendiri akan mengalami masalah. “
Hal senada juga pernah disinggung pembalap Ducati Andrea Dovizioso, yang mengatakan bahkan Marquez akan kesulitan naik podium… Karena Honda memulai balapan dengan potensi ban 85%.. Bahkan jika ditangan Marc Marquez bisa setara dengan pembalap lain 95%.. artinya tidak akan mudah..
This post was last modified on 14 Oktober 2020 06:43
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…
RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…
RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…
RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…
Leave a Comment