RiderTua.com – Maverick Vinales: Ini akan jadi balapan yang sulit… Pembalap tim Monster Energy Yamaha itu menilai jika balapan di MotoGP Prancis 2020 ini punya sederet rintangan. Stabilitas terlalu sedikit, begitu juga dengan cengkeraman ban, serta suhu yang terlalu dingin. Meski begitu, pembalap 25 tahun itu optimis punya secercah harapan untuk bisa mendulang poin semaksimal mungkin di Le Mans.
Maverick Vinales berada di urutan ke-5 grid di sirkuit Bugatti Le Mans. Tapi sayang posisi start ini membuatnya tidak percaya diri, karena ada 4 pembalap Ducati di sekitarnya.
Dikutip dari Speedweek.com pembalap asal Spanyol itu mengatakan, “Ini akan menjadi balapan yang sangat sulit. Kami akan mencoba memulai dengan baik. Tapi perasaan saya tidak fantastis, jujur saja. Saya tidak tahu kenapa, tapi motornya sangat tidak stabil.”
“Saya memiliki sedikit cengkeraman, terutama saat saya menikung. Dan Aku tidak bisa memacu lebih cepat, saya seperti touring. Terutama saat mencari waktu tercepat, saya tidak bisa melaju di trek lurus dengan kecepatan penuh.”
“Jadi kami harus menemukan sedikit stabilitas untuk besok. Ini akan sulit. Tapi kecepatan saya bagus, itulah satu-satunya hal yang membuat saya tetap positif. Kami akan mencoba untuk menjadi kuat di pengereman terutama untuk menyalip.”
Menurut Vinales meningkatkan suhu ban adalah kesulitan tambahan di MotoGP Prancis pada bulan Oktober yang dingin seperti saat ini. Dia menambahkan, “Kami memiliki masalah besar, terutama di Tikungan 2 dan 3. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sulit menemukan kepercayaan yang tepat. Cuaca saat ini berangin dan angin sangat dingin. Itu menambah kerumitan kita.”
“Jika kita bisa mendapatkan ban yang lebih lembut di beberapa trek berikutnya, itu bagus, terutama ban belakang. Sulit untuk menaikkan suhu ban. Hal positifnya adalah setiap pembalap memiliki usaha, dan setiap motor harus banyak peningkatan. Besok kami memiliki peluang bagus untuk berkembang, menjadi lebih cepat dan lebih kompetitif. “
Ketika ditanya, apakah ban depan atau belakang yang menyebabkan lebih banyak masalah? Vinales menjawab, “Keduanya. Sisi kiri ban belakang butuh beberapa lap, begitu juga ban depan, terutama di tikungan 2 dan 3, ini gila.”
Karena datangnya wabah, gelaran MotoGP musim 2020 hanya akan diadakan di Eropa. Suhu yang lebih dingin diperkirakan juga akan ditemui di sirkuit lain. Apakah pembalap Spanyol berusia 25 tahun itu melihat dirinya lebih unggul dari Quartararo dan Mir, karena dia memiliki lebih banyak pengalaman di MotoGP, terutama jika harus melibas trek basah?
Dia menjawab, “Saya tidak tahu. Kondisi dingin pasti aneh bagi semua pembalap, karena sulit untuk menaikkan suhu ban. Kami sampai ke rute di mana ada tikungan kritis, seperti Tikungan 2 di Aragón atau kemudian Tikungan 4 di Valencia. “
This post was last modified on 11 Oktober 2020 11:11
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment