Categories: MotoGP

Pol Espargaro: Hari ini adalah Hari Terburuk!

RiderTua.com – Pol Espargaro: Hari ini adalah hari terburuk dalam kondisi cuaca!… Menjadi tercepat ke-8, pembalap MotoGP Red Bull-KTM itu menggambarkan situasinya yang rumit saat menjalani latihan bebas di hari Jumat (9/10/20). Dia berharap dalam 2 hari mendatang, trek bisa kering dan dia bisa mengoptimalkan penampilannya.

Pol Espargaro: Hari ini adalah Hari Terburuk!

Setelah finis di urutan ke-10 pada sesi latihan pertama di trek basah, Pol Espargaro kemudian berhasil menempati posisi ke-8 pada sesi latihan di trek kering di sore hari di sirkuit Le Mans. Kali ini dia mencatatkan waktu tercepat hanya tertinggal 1,018 detik dari pembalap Ducati Jack Miller.

Dikutip dari Speedweek.com Espargaro mengatakan, “Hari ini memang benar-benar cuaca khas Le Mans. Pada malam hari dan pagi hari, lintasan itu tidak sepenuhnya kering juga pada sore hari. Kondisi pagi hari cukup sulit, tidak jauh berbeda di FP2.”

“Tapi secara keseluruhan saya merasa cukup nyaman. Saya bisa mengikuti latihan dengan baik dalam semua kondisi. Tapi treknya sangat lembab, jadi kami tidak bisa melaju dengan maksimal.”

“Sepertinya besok pagi bakal kering setidaknya di FP3, bahkan mungkin sepanjang hari. Jadi tidak masuk akal untuk memaksakan diri di FP2 hari ini. Namun demikian, kami harus berada di 10 besar apapun yang terjadi, kami siap untuk hari Sabtu.”

Cuaca Tak Menentu

Pada Sabtu (10/10/20) sirkuit Le Mans suhunya diperkirakan hanya 15 derajat. Sementara untuk hari Minggu kemungkinan hujan 60 persen, untuk Sabtu diperkirakan 40 persen hujan.

Pol mengomentari masalah cuaca ini, dia berkata “Sepertinya hari ini adalah hari terburuk dari segi cuaca.”

Berbeda dengan FP2, tidak ada satupun ada penurunan dia FP1. Pol mengatakan, “Karena semua pembalap tahu kami bisa berkendara di trek kering di FP3 pada sore dan esok hari. Namun saat kondisi runway di FP2 membaik, beberapa pembalap memilih lebih mengambil risiko. Tidak ada jaminan FP3 akan kering. Itu sebabnya para pembalap mengambil risiko lebih, yang berujung pada crash karena treknya sulit.”

“Permukaan di sini masih sangat gelap yang berarti memiliki daya cengkeram yang besar. Saya tidak tahu trek mana pun yang masih memiliki grip yang kuat setelah 2 atau 3 tahun setelah permukaan aspal baru. Pada saat yang sama, area basah tidak dapat terlihat dengan baik karena adanya lapisan hitam. Itulah penjelasan atas banyaknya pembalap jatuh. “

This post was last modified on 10 Oktober 2020 06:58

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024

Pramac : Bagnaia Bisa Saja Menghindari Kecelakaan dengan Marc

RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…

29 Maret 2024

Pedro Acosta Bisa Menang di Jerez, Tapi Kata Siapa?

RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…

29 Maret 2024

Fermin Aldeguer Datang, Pramac Ducati Hengkang?

RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…

29 Maret 2024