Bos Petronas: Jangan Remehkan Morbidelli

RiderTua.com – Bos Petronas: Jangan remehkan Morbidelli… Tim Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali masih juga tak habis pikir, kenapa banyak pihak yang meragukan kemampuan dari salah satu pembalapnya itu. Menurutnya pembalap 25 tahun itu adalah salah satu pembalap MotoGP yang berkualitas saat ini.

Bos Petronas: Jangan Remehkan Morbidelli

Franco Morbidelli pertama kali terjun di kelas MotoGP pada 2018, saat itu dia bergabung dengan Tim Marc VDS Honda. Menyandang status sebagai pemegang juara dunia Moto2 2017, jelas setumpuk harapan bertumpu padanya. Tak salah, jika dia sempat diprediksi bakal melakoni balap musim 2018 dengan gemilang.

Morbidelli pun merasakan sekali bagaimana sengitnya persaingan di kelas paling bergengsi balap motor itu. Di musim debutnya, dia tampil tak sesuai dengan ekspektasi. Dia tidak bisa tampil maksimal.

Pembalap asal Italia itu terlihat begitu kesulitan beradaptasi dengan motor MotoGP-nya. Hal ini membuatnya gagal tampil kompetitif, dia hanya berada di peringkat ke-15 di klasemen akhir MotoGP 2018.

Tapi di tahun keduanya di kelas MotoGP, performa Morbidelli mulai berangsur-angsur meningkat. Dia pun terlihat lebih memahami motornya. Musim 2019, Morbidelli selalu finis masuk 10 besar. Dalam daftar klasemen pun dia duduk di posisi ke-10.

Dan pada MotoGP 2020, Morbidelli benar-benar berhasil menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Sejauh ini, dia sudah dua kali naik podium. Dia memenangkan balapan di MotoGP San Marino 2020, dan di MotoGP Catalunya 2020 dia finis di posisi ke-4.

Meski Morbidelli tampil begitu mengesankan musim ini, namun dia kalah pamor dengan rekan tendemnya Fabio Quartararo. Entah kenapa, publik hanya mengapresiasi Quartararo. Sedangkan Morbidelli tak seberuntung pembalap asal Prancis itu.

Sudah ‘Klik’ Dengan Rossi

Hal ini jelas membuat bos tim Petronas Yamaha SRT, Razali bingung. Rabu (7/10/20) kepada Motorsport Total dia berkata, “Kami sangat senang melihat cara Franky [Morbidelli] mengembangkan dirinya pada tahun kedua bersama kami. Kadang dia memang tak beruntung, tapi jika situasi mendukung, dia benar-benar mampu melaju.”

“Dia terus menjalani progres yang baik, dan kami sangat senang dia dapat pole perdananya di Barcelona. Franky diremehkan karena performa Fabio, padahal dia jelas yang lebih dewasa. Tapi akibat latar belakang pernah bergabung dengan Honda, dia butuh waktu untuk terbiasa dengan Yamaha.”

“Akan tetapi, kami senang bisa memperpanjang kontraknya sampai dua tahun lagi. Kami yakin dia bisa semakin kompetitif, dan bisa meraih hasil lebih baik lagi ketika setim dengan Vale (Rossi). Mereka telah berlatih dengan keras bersama-sama. Dia juga sudah menjalani karier ini dalam waktu yang sangat panjang.”

“Mereka saling memberi motivasi di dalam dan luar trek. Jika saling tabrak, mereka juga tak cekcok dan tetap damai. Ini keuntungan tambahan bagi kami. Jika Anda punya atmosfer tim, dimana kedua pembalap bahagia dan saling mendorong untuk senang-senang, ini bagus untuk tim,” pungkas pria asal Malaysia itu.