RiderTua.com – Dibandingkan Zarco, Pecco Bagnaia memang pantas jadi pembalap pabrikan Ducati gantikan Dovizioso… Meski sempat terkejut, namun pembalap 23 tahun itu merasa senang karena dipromosikan ‘naik kelas’ ke tim MotoGP pabrikan Ducati untuk musim 2021. Sebelumnya murid dari Valentino Rossi ini, telah melakoni dua musim menjadi pembalap dari tim satelit Pramac Ducati. Dan dia harus berebut kursi dengan Johann Zarco. Sayangnya Zarco sering mengalami musibah crash dan insiden yang berpolemik.. Sementara bahkan data Pecco dipelajari semua pembalap Ducati, meskipun tidak dipakai namun bisa dijadikan perbandingan. Karena tidak semua gaya dan teknik balap bisa dipakai oleh rider lain begitu saja..
Francesco Bagnaia akan menjadi rekan setim dari Jack Miller yang terlebih dulu terpilih menjadi pembalap pabrikan Ducati. Sementara posisi yang ditinggalkan Bagnaia dan Miller di Pramac Ducati, diisi oleh Johann Zarco dan Jorge Martin.
Pembalap asal Italia itu mengungkapkan bahwa dia telah mengetahui tentang kepindahannya ke tim pabrikan sejak Senin, 28 September 2020. Dia mendapat kabar tersebut langsung dari Direktur Olahraga Ducati, Gigi Dall’Igna.
Saat pertama kali mendengar kabar tersebut, Pecco Bagnaia pun merasa dirinya pantas untuk mendapatkan posisi tersebut. Sebab, dari hasil kerja kerasnya selama dua musim terakhir, anak didik Rossi itu merasa layak untuk mendapatkan satu tempat di tim pabrikan.
Minggu (4/10/20) kepada Tutto Motori Web, dia mengungkapkan “Pada Senin saya menerima berita resmi itu. Dall’Igna menelpon saya dan memberitahu saya tentang rencana tahun depan, bahwa saya akan menjadi pembalap resmi.”
“Bagi saya itu adalah berita bagus karena sebagai penggemar Ducati, saya sangat bahagia. Terutama karena kami melakukan pekerjaan dengan baik. Kami pantas mendapatkan tempat ini, jadi saya sangat bahagia.”
“Begitu, dia (Dall’Igna) memberi tahu saya, perasaanku aneh. Karena itu indah dan menurut saya kami bisa melakukannya dengan baik bersama-sama,” tutup juara dunia Moto2 2018 itu.
Pos. | Rider | Motor | Negara | Poin |
1 | Fabio QUARTARARO | Yamaha | FRA | 108 |
2 | Joan MIR | Suzuki | SPA | 100 |
3 | Maverick VIÑALES | Yamaha | SPA | 90 |
4 | Andrea DOVIZIOSO | Ducati | ITA | 84 |
5 | Franco MORBIDELLI | Yamaha | ITA | 77 |
6 | Jack MILLER | Ducati | AUS | 75 |
7 | Takaaki NAKAGAMI | Honda | JPN | 72 |
8 | Alex RINS | Suzuki | SPA | 60 |
9 | Miguel OLIVEIRA | KTM | POR | 59 |
10 | Brad BINDER | KTM | RSA | 58 |
11 | Valentino ROSSI | Yamaha | ITA | 58 |
12 | Pol ESPARGARO | KTM | SPA | 57 |
13 | Francesco BAGNAIA | Ducati | ITA | 39 |
14 | Danilo PETRUCCI | Ducati | ITA | 39 |
15 | Johann ZARCO | Ducati | FRA | 36 |
This post was last modified on 4 Oktober 2020 12:07
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment