RiderTua.com – Bagnaia bicara soal kekuatan dan kelemahannya… Meskipun sempat tertinggal setelah alami patah tulang, tapi Francesco Bagnaia mampu mengejar ketertinggalannya dalam seri balap MotoGP. Terbukti dengan hasil yang diraih pada GP Catalunya kemarin membuatnya bisa fokus selama sisa seri balap tahun ini. Seakan tak mau dipendam untuk sendiri, Bagnaia mulai buka-bukaan soal kekuatan dan kelemahannya.
Sepanjang balapan kemarin, performa Bagnaia seolah terus dipacu meskipun pembalap lainnya seperti Quartararo punya performa lebih bagus darinya. Terlebih dengan cedera yang dialaminya membuatnya tak bisa mengikuti tiga seri balapan. Walau begitu, pembalap yang akrab disebut Pecco ini mampu memberikan performa penuh selama GP Catalunya, dari start ke-20 naik ke posisi 6 setelah finish.
Bagnaia merasa kalau gaya berkendaranya sudah sesuai dengan motornya untuk tahun ini, meski ada juga gaya berkendara lainnya yang lebih cepat darinya. Tapi baginya itu sudah dirasa cukup untuk menghasilkan performa maksimal selama MotoGP Catalunya kemarin. Bisa terlihat bagaimana hasil balap yang didapatnya, tentu ada perbedaan jauh antara babak kualifikasi dengan race.
Keahlian Francesco Bagnaia dalam memperhitungkan waktu pengereman sampai ‘corner entry’ disebut sangatlah canggih menurut Dovizioso dan Petrucci. Kedua rekan setim Pecco di Ducati tersebut memuji serta mengagumi cara berkendara Bagnaia yang lain dari pembalap lainnya. Bahkan Petrucci mengaku kalau ia dan Dovi belum bisa mengikuti gaya berkendara Bagnaia.
Dengan sisa enam seri balap pada tahun ini, Bagnaia mulai merasa gugup untuk bisa memberikan hasil lebih baik dari MotoGP Catalunya. Terlebih setelah sembuh dari patah tulang yang dialaminya membuatnya khawatir ia tak bisa memberikan yang terbaik. Apalagi pembalap ‘underrated’ sepertinya bisa jadi punya potensi lebih besar.
Namun selama ini Francesco Bagnaia sudah mendapat kekuatan dari timnya yang memberitahu cara untuk meningkatkan performa ‘dengan cara yang mudah dipahami’. Dan yang paling utama yaitu ia tak boleh gugup dan ragu karena itu takkan membantunya dalam memberi hasil lebih. Pecco memilih untuk tetap tenang, sambil menikmati sisa seri balap tahun ini dan bersiap untuk musim depan.
This post was last modified on 2 Oktober 2020 13:58
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment