RiderTua.com – Belakangan ini relaksasi pajak mobil nol persen semakin banyak dibicarakan. Memang karena pemerintah Indonesia berniat untuk memulihkan penjualan kendaraan dengan menerapkan aturan ini. Namun ada yang menganggap pajak mobil nol persen tersebut cocok bagi kendaraan niaga. Itupun termasuk jenis pick-up dan truk.
Pemerintah sempat mewacanakan aturan pajak nol persen, sehingga dengan begitu maka harga jual mobil bisa lebih murah. Ini dilakukan demi menaikkan serta memulihkan penjualan mobil yang sempat nge-drop pada bulan April dan Mei lalu. Sepertinya aturan ini bakal diterapkan pada semua jenis mobil.
Jika itu terjadi, bisa-bisa harga mobil hanya mencapai Rp 100 jutaan saja, seperti mobil LMPV dan sejenisnya. Tapi entah mengapa aturan ini tak berlaku untuk mobil yang diimpor dari negara lain. Walau kedengarannya cukup bagus, tapi ada yang menganggap aturan tersebut lebih cocok bagi kendaraan niaga atau komersil.
Tentu ada alasan kenapa mobil niaga diprioritaskan ketimbang mobil penumpang biasa. Selama masa-masa sulit ini, mobil niaga yang cukup laris dan angka penjualannya lumayan stabil selama beberapa bulan belakangan. Contohnya Suzuki Carry, dimana model tersebut masih menjadi andalan produsennya dan menganggap kendaraan sejenisnya yang paling dicari-cari oleh konsumen.
Kendaraan komersial seperti truk juga sama pentingnya layaknya mobil pikap, karena bisa mengirim logistik dalam jumlah besar. Tapi yang menjadi kendala yaitu ongkos angkutnya yang mahal, disebabkan dari pajak kendaraan bermotor serta biaya pembangunan kendaraan yang tinggi. Jika pajak nol persen diberikan pada kendaraan niaga dan komersial, maka biayanya bisa diringankan.
Sepertinya produsen dan masyarakat Indonesia hanya bisa berharap itu akan terjadi dalam waktu dekat. Dengan begitu semua segmen kendaraan bisa mendapatkan pajak nol persen secara merata. Walau ada yang menganggap aturan ini bakal tak cukup efektif untuk menaikkan penjualan mengingat banyak konsumen yang memilih untuk menunda membeli mobil.
This post was last modified on 27 September 2020 07:07
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Race 1 WSBK Belanda 2024.. Pembalap pengganti Danillo Petrucci, Barni Spark Racing Team, Nicholas…
RiderTua.com - Yamaha harus mengembangkan mesin V4 agar mempercepat kemajuan mereka, yang diharapkan akan membuat mereka bertahan di MotoGP dalam jangka…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Superpole WSBK Belanda 2024 .. Sesi ini tetap berlangsung dalam kondisi basah.. Jonathan Rea…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
Leave a Comment