Categories: Sepeda Motor

Pabrik Harley-Davidson di India Ditutup, Kenapa ?

RiderTua.com – Secara mengejutkan pabrik Harley-Davidson di India sudah ditutup karena berbagai masalah. Padahal produsen motor gede ini menganggap negara tersebut sebagai tujuan utama bagi mereka. Pabrik Harley-Davidson di India ditutup setelah bertahun-tahun lamanya menetap disana. Memang ini keputusan cukup berat, tapi apa boleh buat.

Baca juga: Harley-Davidson Siap Produksi Motor ‘Mungil’ 350 cc

Pabrik Harley-Davidson di India Ditutup

Merek moge ini tercatat mulai beroperasi sejak pabriknya didirikan pada tahun 2011 silam. Artinya mereka sudah beroperasi selama hampir satu dekade dan mungkin ini pertama kalinya Harley harus angkat kaki dari suatu negara. Terlebih India menjadi salah satu negara dengan potensi besar bagi produsen tersebut.

Walau begitu, kenyataan ternyata tak sesuai ekspetasi yang ada, dimana Harley-Davidson susah bersaing dengan merek lainnya. Honda salah satunya, dimana merek asal Jepang ini punya dominasi yang sangat kuat di pasar roda dua India, dengan penjualan mencapai lebih dari 10 juta unit. Apalagi keberadaan merek lokal seperti Hero juga membuat Harley semakin keok dibuatnya.

Penyebab Lain

Selain karena persaingan, penyebab lainnya mungkin karena kondisi di pasar otomotif dunia yang sedang terpuruk. Penghentian sementara aktivitas produksi serta penurunan penjualan menyebabkan semua merek otomotif kesulitan untuk bertahan lebih lama. Walau sebagian juga masih tetap berjualan banyak model, tapi tetap saja hasilnya tak sebaik tahun lalu.

Harley-Davidson mengaku kalau generasi ‘zaman now’ tak terlalu menyukai motor gede dan lebih suka motor dengan ukuran lebih kecil dan imut. Mereka juga baru mengembangkan sejumlah produk yang sesuai dengan permintaan pasar, tapi rasanya Harley terlambat untuk mengenalkannya. Pasalnya perubahan tren yang begitu cepat seakan membuat mereka hampir tak bisa memberi keputusan.

Walau pabriknya ditutup, Harley takkan sepehunya tinggalkan India dan masih tetap melayani konsumennya. Mungkin ini kedengaran seperti apa yang dilakukan Nissan di Indonesia, dimana mereka hanya menutup pabriknya tapi tak sepenuhnya ‘minggat’. Contoh lainnya yaitu Ferrari dan MV Agusta, yang tetap membuka pelayanan bagi konsumen meski pabriknya ditutup.

This post was last modified on 26 September 2020 09:55

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024

Hyundai Umumkan Recall Mobil Listriknya, Indonesia Termasuk?

RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan penarikan ratusan ribu unit mobil listriknya di Korea Selatan setelah ditemukan adanya cacat produksi. Tidak…

28 Maret 2024