RiderTua.com – Ide pembalap Yamaha ini yang akan membuat Yamaha Semakin di Depan, dan membuat mesin V4 semakin kesulitan.. Musim ini menjadi seri balapan yang sangat sulit diprediksi. Di setiap seri selalu ada kejutan dan pemenang baru, paling tidak hingga seri Emilia Romagna (MotoGP Misnao-2). Selain jadwal atau kalender balap yang banyak bergeser, ban Michelin adalah ‘biang kerok’ dari semua kejutan itu… Yamaha memang terkendala masalah mesin.. Namun ide apa yang akan membuat Yamaha (tentunya juga Suzuki) semakin di depan..?
Jorge Lorenzo mengaku bahagia setelah menyaksikan kemenangan Maverick Vinales di MotoGP Emilia Romagna. Pembalap Spanyol itu sangat aktif di jejaring sosialnya di akhir tes, secara terbuka menunjukkan kegembiraannya. Apalagi Yamaha yang menang dan sekali lagi di trek Italia.
“Saya ikut senang atas kemenangan Maverick Vinales.. Kita tidak pernah menyerah.. Dalam olahraga ini kita tidak sebaik yang dikatakan beberapa orang ketika kita menang, dan tidak seburuk yang dikatakan orang lain ketika kita kalah,” tambah Jorge..
Pembalap Spanyol itu juga mencermati tingginya jumlah pembalap yang jatuh yang terjadi di awal balapan Misano terakhir, semuanya karena kehilangan grip di ban depan. Aleix Espargaro, Brad Binder dan Valentino Rossi harus mengucapkan selamat tinggal pada Grand Prix Emilia Romagna sebelum mencapai lap ketiga, situasi yang menurut Jorge perlunya memperbaiki performa ban depan Michelin.
“Ini merupakan permintaan pribadi saya.. Menurut saya itu adalah ‘kewajiban’ Michelin untuk beberapa tahun ke depan. Semoga mereka bisa lebih bisa menyamakan grip ban depan dengan ban belakang yang punya grip banyak untuk mengurangi jatuh (akibat ban depan yang kurang grip). Ini tidak mudah, tapi itu bisa dilakukan,” kata Jorge..
Jika kedua ban (depan dan belakang) semakin banyak grip dan semakin lengket di aspal.. Maka jelas motor dengan mesin inline akan diuntungkan lagi.. Yamaha tahun ini terkendala masalah mesin.. dan kemungkinan Suzuki yang bisa secara maksimal memanfaatkan keuntungan ban Michelin (secara teori seperti itu, tentu tergantung ridernya).. Namun tetap saja mesin inline4 akan semakin anteng dan ngacir saat melibas tikungan.. Pede saat menikung tajam..
Yamaha dan Suzuki adalah motor dengan karakter yang mulus dan cepat di tikungan dengan ban lengket di aspal, sebaliknya Honda, Ducati dll.. butuh sliding untuk bisa belok dengan cepat… Inilah yang membedakan kedua jenis mesin tadi..
Selain menanggapi para penggemar dan para hater, Jorge Lorenzo juga menggunakan jejaring sosialnya untuk membagikan foto-foto dirinya sedang melatih fisiknya dengan tujuan untuk mencapai performa terbaiknya untuk mengikuti tes berikutnya bersama Yamaha pada 7 dan 8 Oktober di Sirkuit Portimao.
This post was last modified on 23 September 2020 08:14
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment