RiderTua.com – Akibat suka yang berujung petaka.. MotoGP mungkin akan mewajibkan pemakaian rem spesifikasi tertentu dan pembatasan lebih lanjut pada rem di beberapa trek, menyusul kerusakan rem Maverick Vinales di GP Styria bulan lalu. Vinales alami musibah jatuh di tikungan pertama karena di khianati oleh rem-nya. Tapi masalahnya bukan pada rem Brembo, melainkan pilihan remnya. Dia terlalu setia dengan yang lama yang akhirnya mengkhianatinya..
“Brembo membuat tiga jenis kaliper rem untuk MotoGP. (no.1) Kaliper versi 2020 dan yang terbaru. (no.2) Kaliper dengan pemakaian berat seperti Red Bull Ring. (no.3) Kaliper lainnya dalah tipe di mana pembalap lebih sedikit menggunakan rem seperti di sirkuit seperti Phillip Island.“
Nah Maverick Vinales adalah satu-satunya pembalap papan atas yang menggunakan tipe terakhir (no.3). Dia menguji kaliper lain selama akhir pekan GP Austria, namun dia tidak menyukai nya, jadi dia lebih memilih untuk tetap menggunakan tipe rem yang paling dia kenal dan sukai. Namun akibat suka itulah yang berujung petaka..
“Setelah balapan pertama di Austria, Brembo memeriksa semua data dan sebagian besar motor memiliki suhu rem yang cukup tinggi, jadi Brembo merekomendasikan semua orang harus menggunakan sistem versi 2020 (no1) untuk akhir pekan kedua (GP Styria)… Maverick tidak pernah mengalami masalah dengan kaliper yang dia gunakan. Dan ketika dia mencoba sistem 2020 dia merasa tidak enak, jadi dia lebih suka tetap menggunakan sistem yang dia sukai. Dan berdasarkan fakta bahwa suhu terkendali, tim dan teknisi Jepang akhirnya mengikuti permintaannya, ” kata manajer tim Monster Yamaha Massimo Meregalli.
Masalahnya adalah ketika Vinales menguji kaliper Brembo terbaru 2020 di Red Bull Ring, dia mengujinya dengan cakram bekas. Brembo yakin inilah mengapa dia tidak menyukai kombinasi cakram / kaliper ini (satu set terdiri dari baru dan bekas).
Buktinya setelah dia menguji sistem rem Brembo terbaru versi 2020 lagi di Misano dengan cakram baru dia langsung senang. Jadi dia balapan kemarin dengan menggunakan sistem rem Brembo 2020.
Direktur teknis MotoGP Danny Aldridge kini mencermati kejadian ini. Sudah ada ancang-ancang penggunaan wajib satu set peralatan pengereman di satu sirkuit.. Pembalap harus menggunakan cakram 340mm yang lebih besar seperti pada seri Motegi, trek Jepang yang menuntut sistem pengereman tangguh. Jika Aldridge memutuskan bahwa kaliper dengan spesifikasi lebih rendah tidak boleh digunakan di Red Bull Ring, maka akan menjadi hal wajib.
“Kami harus mengizinkan tim untuk membuat keputusan tentang apa yang tepat untuk pembalap mereka, kami tidak ingin memberi tahu mereka suku cadang apa yang harus digunakan. Tapi jelas jika masalahnya pada jenis kaliper tertentu yang berbahaya, maka kami akan meminta Brembo untuk menghapus bagian itu dari daftar mereka,” kata Aldridge.
This post was last modified on 17 September 2020 11:46
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…
RiderTua.com - Ducati harus memberi Pecco motor terbaik untuk meng-KO Jorge Martin... Kejuaraan dunia MotoGP 2024 dimulai dengan penuh kejutan…
Leave a Comment